Mohon tunggu...
Yulia
Yulia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar adalah suatu proses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Hirarki Kebutuhan Menurut Abraham Maslow

12 November 2021   05:11 Diperbarui: 12 November 2021   05:12 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan nama lengkap Abraham Harold Maslow adalah seorang teoritikus yang banyak  berinspirasi dalam teori kepribadian, beliau juga menjadi psikolog dan menjadi pelopor ahli psikologi humanistik yang terkenal dengan teori Hierarchy of Needs (hirarki kebutuhan).

Teori kebutuhan menurut Maslow menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan aktualisasi diri. Tingkatan hierarki kebutuhan menurut Maslow dijelaskan dalam bentuk piramida. Menurutnya kebutuhan yang paling rendah harus dipenuhi dahulu baru kebutuhan menengah dan yang paling tinggi.

Kebutuhan fisiologis (Physiological Needs), merupakan kebutuhan paling pokok manusia dan paling mendasar yang berhubungan dengan kebutuhan biologis untuk kelangsungan hidup manusia yaitu makanan, minuman, tempat tinggal, pakaian, dll. Ini akan menjadi hal yang pertama yang memotivasi perilaku manusia jika kebutuhan di tahap ini tidak terpenuhi, maka tubuh manusia tidak dapat berfungsi secara optimal. Sebagai contoh adanya kegiatan khusus yaitu berbagi yaitu dalam aksi peduli yaitu memberikan paket sembako kepada siswa yang kurang mampu, menyediakan ruang kelas yang dengan kapasitas yang memadahi.

Kebutuhan rasa aman (safety needs), yaitu menempati urutan kedua. Kebutuhan ini meliputi keamanan, ketertiban, hukum, stabilitas, kebebasan dari rasa takut. Keamanan lingkungan sekolah menjadi faktor penting dalam keamanan dan kenyamanan dalam pembelajaran di sekolah.

Kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki (belongingness and love needs), dalam tahapan ini manusia membutuhkan hubungan interpersonal seperti keintiman, persahabatan, kepercayaan, dan penerimaan.

Hubungan guru dan siswa; guru harus bersikap ramah, bertutur kata yang baik, dan guru memberikan motivasi dan selalu menggunakan kalimat yang positif, dan perlu membangun kemampuan untuk mendengar dan menghormati pendapat atau pemikiran dari siswa

Hubungan antar teman, dapat dengan kerja kelompok untuk menciptakan saling percaya, dan kegiatan classmeeting bisa mengembangkan diri saling menghormati, pembelajaran dengan tutor sebaya jadi adanya sikap menerima satu sama lain.

Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs), di bagi menjadi dua yaitu penghargaan untuk diri-sendiri (martabat, prestasi, penguasaan, kemandirian), Keinginan untuk reputasi atau rasa hormat dari orang lain (status, prestise)

Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization) sebuah keinginan untuk menjadi segala sesuatu yang seseorang mampu menjadi. Tahapan di mana manusia memiliki keinginan untuk tumbuh menjadi pribadi.  Misalnya menyadari dan mengembangkan potensi diri, pemenuhan diri, mencari pertumbuhan pribadi. Sebagai contoh guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk menggali kemampuan dan potensi yang dimilikinya, melibatkan siswa dalam proyek  atau kegiatan "self-expressive" dan kreatif.

Dalam hirarki kebutuhan ada garis yang memisahkan antara empat kebutuhan di bawah dengan satu kebutuhan di atas, artinya ketika kebutuhan di empat tahapan di bawah telah terpenuhi, seseorang cenderung mencari pemenuhan kebutuhan yang lebih tinggi lagi yang di sebut aktualisasi diri.

Teori maslow ini menjadi bertambah tingkat kebutuhannya yaitu kebutuhan kognitif yang meliputi pengetahuan dan ekploratif, Kebutuhan estesis meliputi keindahan, keseimbangan, bentuk, dan Kebutuhan transendensi (mengalaman spiritual)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun