Mohon tunggu...
Yuliana Fitri
Yuliana Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Yuliana Fitri, hobi saya menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Inklusi dalam Perspektif Islam: Merangkul Keberagaman dan Keadilan

30 Oktober 2023   17:12 Diperbarui: 30 Oktober 2023   17:16 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Inklusi dalam Perspektif Islam: Merangkul Keberagaman dan Keadilan

PENDAHULUAN

Pendidikan inklusi merupakan konsep pendidikan yang menekankan pada penerimaan dan pengakuan terhadap keberagaman individu dalam lingkungan pendidikan. Konsep ini juga menekankan keadilan dan kesetaraan, menjamin akses pendidikan bagi semua, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.

Dalam perspektif Islam, pendidikan inklusi sangat penting karena Islam mengajarkan untuk menerima keberagaman dan memperjuangkan keadilan bagi semua orang tanpa terkecuali. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Hujurat ayat 13, “Hai manusia, Kami ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di hadapan Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” Kutipan ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan untuk saling mengenal dan menghargai keberagaman yang dimiliki individu serta mengutamakan kebaikan dan ketakwaan dibandingkan latar belakang atau status sosial seseorang. Oleh karena itu, pendidikan inklusi dari sebuah Perspektif Islam dapat diartikan sebagai upaya penerapan ajaran agama Islam tentang nilai-nilai keberagaman dan keadilan.

PEMBAHASAN

Pendidikan inklusi dalam perspektif Islam mempunyai tujuan yang sama dengan konsep pendidikan inklusi pada umumnya, yaitu menjamin pemerataan akses pendidikan bagi semua orang, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Namun pendidikan inklusi dalam perspektif Islam juga menekankan pada nilai-nilai keberagaman dan keadilan yang diajarkan agama Islam.

Dalam Islam, keberagaman dianggap sebagai anugerah Allah SWT yang harus dihormati dan dihargai. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Hujurat ayat 13, “Hai manusia, Kami ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di hadapan Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. Dalam ayat tersebut Allah SWT menunjukkan bahwa keberagaman merupakan anugerah yang patut dimanfaatkan untuk saling mengenal dan memperkaya pengalaman hidup. Ibnu Katsir juga menjelaskan bahwa dalam hal kemuliaan, seluruh umat manusia dipandang dari sisi ketanahannya dengan Adam dan Hawa adalah sama. Hanya saja kemudian mereka itu bertingkat-tingkat jika dilihat dari sisi-sisi keagamaan, yaitu ketaatan kepada Allah SWT dan kepatuhan mereka kepada Rasul-Nya. Oleh karena itu, setelah melarang berbuat ghibah dan mencaci sesama, (pada ayat sebelumnya-pen) Allah mengingatkan bahwa mereka itu sama dari sisi kemanusiaan (Katsir, 2013, p.132).

Selain itu, Islam mengajarkan untuk memperjuangkan keadilan bagi semua orang tanpa terkecuali. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Maidah ayat 8, “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang-orang yang senantiasa menegakkan keadilan, menjadi saksi terhadap Allah, bahkan terhadap dirimu sendiri atau orang tua dan sanak saudaramu”. Dalam ayat tersebut Allah SWT menunjukkan bahwa keadilan harus ditegakkan dalam segala bidang kehidupan, termasuk pendidikan seluruh umat manusia.

Dalam konteks pendidikan inklusi, nilai-nilai keberagaman dan keadilan yang diajarkan dalam Islam dapat diimplementasikan dengan menerapkan pendekatan inklusi dalam lingkungan pendidikan. Pendekatan inklusi dapat diterapkan dengan memberikan kesempatan pendidikan yang sama kepada semua orang, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Selain itu, pendekatan inklusi juga menekankan pada penerimaan dan pengakuan terhadap keberagaman individu dalam lingkungan pendidikan.

Dalam hal ini pendidikan inklusi dalam perspektif Islam dapat dimaknai sebagai upaya penerapan nilai-nilai keberagaman dan keadilan yang diajarkan agama Islam. Dengan menerapkan pendekatan inklusi dalam lingkungan pendidikan, diharapkan semua masyarakat akan merasa diterima dan dihargai serta mempunyai kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan. Dengan demikian, dalam perspektif Islam, pendidikan inklusi dapat menjadi upaya untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan bagi semua individu.

PENUTUP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun