Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Tanda Kiamat Sudah Terjadi, Benarkah?

1 Juni 2017   19:58 Diperbarui: 1 Juni 2017   21:56 4242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kiamat adalah suatu hari di mana jagad raya beserta seluruh isinya hancur berkeping-keping dan ini merupakan janji Allah. Tidak ada yang tahu kapan akan terjadinya kiamat bahkan Rasulullah SAW pun tidak tahu pasti kapan akan terjadinya hari kiamat tersebut. Namun dalam sabda Rasulullah telah terbukti, dalam hadis tentang kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajal ditandai dengan keringnya Danau Thabariyyah (Tiberias), keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak berbuah lagi. Salah satu tanda kiamat adalah turunnya Dajal dan salah satu tanda turunnya Dajal ditandai dengan Sebutnya air Danau Tiberias.     

Danau Tiberias adalah danau yang berada di Dataran Tinggi Golan, Suriah dan daerah bagian Daratan Timur, Galilea Palestina. Jika dilihat dari geografisnya, danau ini diapit oleh dua negara muslim, yakni Palestina dan Suriah. Namun secara politis dikuasai oleh negara Israel laknatullah. Bagi negara Palestina dan Israel, Danau Tiberias merupakan sumber pasokan air bersih untuk penduduk kedua negara tersebut. Danau Tiberias adalah danau air tawar terbesar. Danau ini memiliki luas sebesar 211.315 meter di bawah permukaan laut dengan luas 166 km2 dan kedalaman 43 m (141 kaki). Danau ini adalah danau air tawar terendah kedua di dunia setelah laut mati yang merupakan danau air asin.

Perkembangan Danau Tiberias sangat penting diketahui oleh umat muslim, karena dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim terdapat kata “Danau Tiberias”. Dan hadis tersebut erat kaitannya dengan bakal keluarnya fitnah paling dahsyat sepanjang zaman, yaitu fitnah Al-Masih Ad-Dajal yang merupakan tanda-tanda akhir zaman. Dalam hadis tersebut isinya sangat panjang, di mana diceritakan bagaimana seorang pelaut Arab Nasrani bernama Tamim Ad-Dari bersama 30 orang awak kapalnya terdampar di sebuah pulau. Kemudian di dalam pulau tersebut ia bertemu dengan seorang lelaki yang menurutnya digambarkan sebagai orang terbesar yang pernah mereka lihat, paling kuat dan tangannya terbelenggu di leher, antara lutut dan mata kakinya terbelenggu besi. Dan lelaki misterius tersebut adalah Al-Masih Ad-Dajal. 

Terjadilah dialog antara Tamim ad-Dari dengan Al-Masih Ad-Dajal. Salah satu isi dialog tersebut, “Al-Masih Ad-Dajal bertanya, 'beritahukan padaku tentang danau Thabari (Tiberias).' Kami bertanya tentang apanya yang engkau tanyakan? Ia menjawab, 'Apakah ada airnya?' Mereka menjawab, 'Airnya banyak.' Al-Masih Ad-Dajal berkata, 'Ketahuilah, airnya sebentar lagi akan habis.' Dialog tersebut berahir dengan pengakuan laki-laki misterus tersebut tentang siapa dia yang sebenarnya. Ia berkata aku sudah hampir diizinkan keluar lalu aku akan keluar.” (HR. Muslim-5235).  

Berdasarkan hadis tersebut, berarti Ad-Dajal sudah mengungkapkan kunci-kunci kejadian yang menjadi tanda-tanda kapan ia akan di izinkan untuk keluar untuk menebar fitnah, dan salah satu indikator sudah dekatnya Ad-Dajal keluar ialah bilamana air Danau Tiberias telah mengering. Dan kondisi Danau Tiberias dewasa ini sudah kian mencemaskan dengan kondisi air yang semakin menipis. Ini membuat pemerintahan Israel  sangat khawatir karena keberadaan air Danau Tiberias yang menjadi pasokan utama air bersih bagi bangsa Yahudi dan pemerintah Zionis Israel semakin memprihatinkan. Semenjak tahun 2004 pemerintah zionis membuat garis merah dan hitam untuk mengontrol debit air danau. Sungguh mengejutkan, semenjak tahun 2004, permukaan danau mengalami penyusutan setingi 16 M. 

Mantan Mufti Mesir Syaikh Dr. Ali Gomaa menyatakan, Danau Tiberias yang mulai surut merupakan tanda kiamat kubro. Danau yang menjadi sumber utama air bersih bagi Israel itu mulai mengering pada 2012 lalu. Pemerintah Israel sempat panik karena Danau Tiberias diperkirakan akan bertahan sepuluh tahun, yakni sampai 2022. Pada tahu tersebut air, Danau Tiberias diprediksi akan benar-benar kering dan tidak akan dapat diambil airnya. 

 Subhanallah, tanda-tanda kiamat kubro sudah kian tampak terjadi. Salah satunya mulai berkurannya debit air di Danau Tiberias sejak tahun 2004 dengan angka penurunan 16 M , penurunan yang sangat signipikan. Dan pada 2012 Danau Tiberias mulai mengering dan diperkirakan akan bertahan selama sepuluh tahun, yakni sampai tahun 2022. Hal ini membuat para ulama-ulama di Timur Tengah sedih dan was-was karena tanda-tanda keluarnya Ad-Dajal semakin dekat dan sebentar lagi fitnah yang paling dahsyat akan melanda seluruh umat manusia di bumi. Ini merupakan peringatan bagi umat muslim bahwa kiamat akan terjadi dan janji Allah tidak akan ingkar dan benar adanya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun