Mohon tunggu...
Humaniora

H-10 Lebaran, Kondisi Jalur Utama Lombok (Lembar-Kayangan)

19 Juni 2017   11:18 Diperbarui: 19 Juni 2017   11:22 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa kita sudah berada pada minggu-minggu terahir bulan puasa. Alhamdulillah kita sampai detik ini masih di beri kesehatan oleh yang Maha Kuasa. Kebiasaan yang wajib di lakukan oleh muslim sedunia ketika mendekati hari lebaran adalah pulang kampung atau mudik bagi mereka yang tinggal jauh dari kampung halaman. Jauh dari keluarga besar dalam waktu yang lama membuat mereka yang bertugas, merantau, sekolah dan lain-lain di kampung halaman orang membuat kebanyakan dari mereka yang menjadikan momen lebaran untuk pulang kampung. Karena pada momen ini keluarga besar biasanya memiliki tradisi sendiri-sendiri untuk mengisi hari Raya besar umat muslim tersebut. Ketika momen pulang kampung berlangsung, biasanya jalan raya menjadi semakin ramai dan padat, tidak terkecuali di Lombok.

H-10 lebaran pada jam siang kondisi jalur utama Lombok (Lembar-Kayangan) berubah menjadi ramai padat sepanjang jalurnya, yang semula pada hari-hari biasa kondisi jalur utama Lombok relative sepi dan arus lalu lintas stabil. Kondisi jalur utama Lombok semulanya relative stabil pada hari-hari biasa dan ramai pada jam-jam tertentu saja dan hanya ramai pada titik-titik tertentu saja. Pada hari biasa jalur utama Lombok ramai pada jam-jam tertentu, yakni pada jam 07.00-10.00 pagi ketika aktivitas pasar sibuk, ini dikarenakan oleh kesibukan pasar tidak sedikit melakukan transaksi pada pinggir jalan utama. Selain pada jam tersebut, kondisi ramai pada jalur utama Lombok juga biasa ramai pada sore hari.

Sedangkan pada siang hari biasanya jalur utama Lombok relatip sepi dan arus relatip stabil. Namun kondisi tersebut berubah ketika mendekati hari Raya Idul Fitri, jalur menjadi padat dan arus lalu lintas menjadi sedikit terhambat akibat banyaknya mobol-mobil besar dan motor yang melintas, sehingga di anjurkan untuk mengurangi kecepatan kendaraan dan melengkapi perlengkapan ketika berkendaraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun