Mengatasi Gangguan Kecemasan di Tempat Kerja

Gangguan kecemasan merupakan gangguan metal dan emosional dimana penderita mengalami perasaan kuatir atau ketakutan berlebihan sehingga kesulitan dalam menjalani aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.Hal ini sering terjadi pada berbagai situasi dan kondisi. 

Gangguan kecemasan tidak jarang terjadi juga di tempat kerja dimana beban dan tuntutan pekerjaan menyebabkan timbulnya kondisi diatas.Biasanya, perasaan cemas ini terkait dengan kinerja pekerjaan, hubungan sosial  dengan rekan kerja bahkan kecemas akan kemampuan berbicara di depan umum, seperti presentasi atau public speaking yang akan sangat mempengaruhi menurunnya performa di tempat kerja.

Gangguan kecemasan dapat muncul saat berada di lingkungan  kerja akibat beberapa faktor penyebab internal antara lain memiliki masalah atau  konflik pribadi dengan rekan kerja,Kurangnya rasa aman dan nyaman di tempat kerja, Bekerja di lingkungan yang serba instan, cepat dan kompetitif.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi gangguan kecemasan di tempat kerja antara lain :

1.Mengambil cuti atau istirahat sejenak dari kepenatan pekerjaan sehingga tubuh bisa lebih rileks dan pikiran menjadi lebih tenang karena ketika tubuh dan otak dipaksa bekerja tanpa istirahat,seseorang akan sangat beresiko mengalami gangguan mental maupun emosional.

2. Mengenali tanda-tanda kecemasan dan apa saja kondisi yang membuat kecemasan itu datang, sehingga nanti  bisa mempersiapkan diri saat dihadapkan pada situasi yang dapat memicu kecemasan tersebut.

3.Berkomunikasi dengan rekan kerja dan atasan terkait kondisi dan situasi d tempat kerja yang mungkin kurang membuat nyaman sehingga tidak menjadi trigger munculnya gangguan kecemasan.

4.Menerapkan pola hidup sehat antara lain tidur yang cukup, makan makanan sehat dan bergizi, juga berolahraga secara teratur  karena badan yang sehat akan mempengaruhi pikiran sehat  dan suasana hati yang positif.

Ketika gangguan kecemasan ini dirasakan makin berat dan mengganggu fungsi dalam kehidupan pribadi maupun sosial sebaiknya memeriksan diri ke dokter ahli jiwa ( psikiater).