Mohon tunggu...
yuliana
yuliana Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa pgsd unisnu jepara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menanamkan Cinta Tanah Air di Sekolah Dasar melalui Pendidikan Kewarganegaraan

5 Januari 2025   20:37 Diperbarui: 5 Januari 2025   21:08 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

 Cinta tanah air adalah rasa bangga , rasa trimakasih, rasa hormat dan kesetiaan yang yang dimiliki oleh setiap individu terhadap negaranya. Nilai ini tidak hanya penting untuk membangun kesadaran akan identitas nasional, tetapi juga berperan besar dalam memperkuat kebersamaan dan kesatuan bangsa. Melalui cinta ini,  kita merawat dan memelihara kelestarian alam, melestarikan tradisi nenek moyang, serta menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan gotong royong. Indonesia tanah airku yang kaya akan keindahan alam dan keberagaman budaya cinta tanah air merupakan fondasi yang membangun keutuhan dan keberlanjutan Indonesia sebagai rumah bagi kita semua, Sebagai warga negara wajib menumbuhkan rasa cinta tanah air tersebut. Mengatakan cinta tanah air, cinta penuh pengapdian pada negara dan peduli terhadap pertahanannya serta rela berkorban demi keutuhan negara. Akh. Munawik Saleh (2018).

Keberagaman budaya di Indonesia menjadi harta yang tak ternilai. Berbangsa berarti menyadari bahwa kita adalah salah satu keluarga besar dan budaya yang beragam. Dalam perbedaan itulah tercipta kekuatan, dimana setiap suku, agama, dan bahasa saling melengkapi kita belajar dari satu sama lain, menghargai keunikan setiap elemen kebudayaan, dan bersama-sama membentuk identitas bangsa yang kuat. Dalam berbangsa, kita menemukan kekuatan bersama dalam perbedaan, sebagai warga negara tanggung jawab terhadap negara bukanlah beban, tetapi kehormatan. Mewujudkan negara yang adil, makmur, dan bermatabat adalah tugas bersama, pendidikan, kesehatan, dan keadilan sosial menjadi pijakan menuju masa depan gemilang dengan rasa tanggung jawab bersama, kita dapat membentuk negara yang memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat indonesia. Atika(2019).

PEMBAHASAN

Siswa SD merupakan siswa yang sangat kuat memorinya maka dari itu siswa sekolah dasar harus di tanamkan rasa cinta tanah air terhadap dirinya dengan begitu siswa dapat mencintai tanah airnya sebegai mana mestinya anak bangsa Indonesia dengan demikian berikut hal- hal yang bisa menjadikan siswa cinta tananh air:

  • Menanamkan Sikap Cinta Tanah Air Melalui Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Dengan mata pelajaran PKN Guru juga dapat menanamkan rasa cinta tananh air kepada siswa melalui cara penyampain pembelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik.Melalui penggunaan bahasa yang efektif dan bermakna dalam proses belajar mengajar, guru dapat membantu siswa memahami pentingnya menjaga lingkungan hidup dan melestarikan sumber daya alam, termasuk udara sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia. Dengan demikian, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis tentang konservasi udara tetapi juga merasakan nilai-nilai moralitas seperti tanggung jawab terhadap planet Bumi dan generasi masa depan.

Contoh: guru mengajar dikelas dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang benar dan baik.

  • Mengajarkan nilai-nilai Pancasila
  • Dengan mengajarkan nilai- nilai Pancasila pada siswa,  siswa dapat mengetahui dan mengamalkan Pancasila dengan begitu siswa akan tertanam rasa cinta tanah air di dalam dirinya.Dengan mengajarkan nilai-nilai Pancasila pada siswa, siswa dapat mengetahui dan mengamalkan Pancasila, sehingga rasa cinta tanah air akan tertanam dalam diri mereka. Pancasila sebagai dasar negara tidak hanya berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga mengajarkan pentingnya toleransi, keadilan, dan persatuan. Melalui pengenalan nilai-nilai tersebut, siswa diajak untuk memahami bahwa cinta tanah air bukan sekedar sekedar ungkapan, tetapi juga tindakan nyata dalam menjaga keutuhan bangsa, menghargai keragaman budaya, serta berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Dengan demikian, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya mencintai tanah airnya, tetapi juga berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang adil dan makmur.
  • Contoh: guru mengajarkan tentang nilai- nili Pancasila sepeti ketuhanan yang maha esa, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, Keadilan.
  • Mengenalkan keanekaragaman budaya Indonesia. Siswa dapat diajarkan untuk menghargai keanekaragaman budaya dan lingkungan.
  • Dengan mengenalkan keanekaragaman budaya siswa dapat mengetahui bahwasanya Indonesia memiliki banyak budaya dan bermacam macam budaya layaknya semboyan (bhinneka tunggal ika). Pemahaman ini sangat penting, karena melalui pengenalan terhadap berbagai suku, bahasa, adat istiadat, dan seni budaya yang ada di tanah air, siswa belajar untuk menghargai perbedaan dan menemukan kekayaan yang terkandung dalam keragaman tersebut. Hal ini juga mendorong mereka untuk mengembangkan sikap toleransi dan saling menghormati antar sesama, serta memperkuat rasa persatuan di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi lebih peka terhadap budaya lokal, tetapi juga siap berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia yang berharga.
  • Contoh: siswa dikenalkan dengan tarian adat, pakaian adat, alat msik, dan juga Bahasa- Bahasa daerah.

KESIMPULAN

Cinta tanah air dan bangsa merupkan butiran pancasila dalam sila ke tiga, yaitu persatuan Indonesia., cinta tanah air juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam diri setiap  warga negara dan merupakan pengalaman persatuan Indonesia. Pendidikan sejak dini dan pembentukan karakter yang kuat sangat penting agar generasi muda bisa menjadi pahlawan dan pelindung tanah air, dengan menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat rasa nasiolisme, bangsa dan negara akan menjadi lebih kuat dan berkembang serta memiliki cita-cita yang lebih tinggi dan merdeka.

DAFTAR PUSTAKA

Shaleh, Akh. Munawik, (2018.) Membangun Karakter dengan Hati Nurani.  Jakarta  Erlangga. Journal Tarbawi,  13(01),51-63

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun