Mohon tunggu...
Yuliana
Yuliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Saya suka mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pembelajaran Seni di Sekolah Dasar untuk Membangun Kreativitas dan Karakter Anak Sejak Dini

15 Oktober 2024   09:09 Diperbarui: 15 Oktober 2024   09:31 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh :

Yuliana (Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Semarang) dan Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd., Dr (Dosen PGSD Universitas Negeri Semarang)

Pembelajaran seni di Sekolah Dasar (SD) memainkan peran penting dalam pembentukan karakter dan pengembangan berbagai keterampilan anak. Sayangnya, di beberapa sekolah, seni sering kali dipandang sebelah mata dibandingkan dengan mata pelajaran lain seperti matematika dan sains. Padahal, seni bukan hanya kegiatan hiburan, melainkan juga alat yang efektif untuk mendukung perkembangan kognitif, emosional, motorik, dan sosial anak. Dengan kurikulum pendidikan yang komprehensif dan terintegrasi, pembelajaran seni di SD dapat menjadi fondasi bagi pembentukan generasi muda yang kreatif, empatik, dan inovatif. Artikel ini akan menguraikan manfaat pembelajaran seni di SD, perannya dalam membentuk keterampilan dan karakter, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Harapannya, pendidikan seni dapat mendapat perhatian yang lebih serius dan dimasukkan secara utuh dalam proses pembelajaran di sekolah.

Pentingnya Pembelajaran Seni di SD

Di usia sekolah dasar, anak berada dalam masa perkembangan penting di mana mereka mulai memahami lingkungan sosial dan emosional. Pada masa ini, pendidikan seni berfungsi sebagai media bagi mereka untuk mengekspresikan emosi dan imajinasi, yang terkadang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Secara umum, pendidikan seni mencakup beberapa aspek: 

  • Seni Visual, seperti menggambar dan melukis.
  • Musik, meliputi bernyanyi; memainkan alat musik; dan mengenal teori dasar musik.
  • Tari yang berfokus pada eksplorasi gerakan tubuh dan kekompakan.
  • Teater atau Drama yang melatih anak untuk mengekspresikan diri melalui peran dan narasi.

Setiap jenis seni ini memberikan kesempatan kepada anak untuk berkembang secara utuh, tidak hanya pada aspek kognitif tetapi juga emosional dan sosial. 

Manfaat Pembelajaran Seni di SD

Pembelajaran seni memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi perkembangan anak, di antaranya:

  • Salah satu manfaat utama seni adalah pengembangan kreativitas dan imajinasi. Dalam dunia yang semakin kompleks dan dinamis, kemampuan berpikir kreatif menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan. Melalui kegiatan seni seperti menggambar atau bermain musik, anak-anak belajar mengeksplorasi ide-ide baru dan menemukan cara berbeda untuk memecahkan masalah. Misalnya, ketika anak diajak menggambar pemandangan dengan perspektif mereka sendiri, mereka didorong untuk menciptakan sesuatu yang unik dan tidak terbatas pada aturan tertentu. Proses ini membantu mereka berpikir di luar kotak dan merangsang kreativitas yang nantinya dapat diterapkan di berbagai bidang kehidupan.
  • Aktivitas seni, terutama seni visual dan tari, berperan penting dalam melatih keterampilan motorik halus. Saat anak memegang kuas atau pensil, mereka melatih koordinasi antara mata dan tangan. Begitu pula saat mereka menari, anak-anak belajar mengontrol gerakan tubuh dan memperkuat koordinasi fisik. Kemampuan motorik halus dan koordinasi tubuh ini penting tidak hanya untuk kegiatan seni, tetapi juga mempengaruhi keterampilan akademik lainnya, seperti menulis dan membaca. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang aktif dalam seni lebih cepat mengembangkan keterampilan ini dibandingkan dengan mereka yang tidak terlibat dalam kegiatan serupa.
  • Seni adalah medium ekspresi yang efektif bagi anak-anak untuk menyalurkan emosi mereka. Misalnya, anak-anak dapat melukis atau menggambar untuk mengekspresikan perasaan marah, sedih, atau gembira. Dengan cara ini, mereka belajar memahami dan mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat. Keterlibatan dalam seni juga dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan stres pada anak. Aktivitas seni yang menyenangkan memberikan ruang bagi anak untuk merasa lebih rileks dan nyaman, terutama ketika mereka mengalami tekanan dalam kegiatan akademik lainnya.
  • Melalui seni, anak belajar menghargai karya mereka sendiri dan karya orang lain. Ketika seorang anak menyelesaikan gambar atau tampil di panggung dalam pertunjukan sekolah, mereka merasa bangga dan puas dengan diri mereka sendiri. Apresiasi yang diterima dari guru, teman, dan orang tua juga dapat memperkuat rasa percaya diri mereka. Lebih jauh, pembelajaran seni mengajarkan anak bahwa kesalahan adalah bagian dari proses kreatif. Anak-anak diajarkan untuk tidak takut bereksperimen dan menerima bahwa hasil karya tidak selalu harus sempurna. Hal ini membantu mereka mengembangkan mentalitas positif dalam menghadapi kegagalan.
  • Seni tidak hanya mengembangkan keterampilan individual, tetapi juga meningkatkan keterampilan sosial. Dalam kegiatan seni kelompok, seperti bermain musik bersama atau melakukan drama, anak-anak belajar bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik. Mereka juga belajar untuk menghargai perbedaan dan memahami sudut pandang orang lain, yang pada akhirnya membentuk empati.

Tantangan dalam Implementasi Pembelajaran Seni di SD

Meskipun memiliki banyak manfaat, pembelajaran seni di SD tidak lepas dari berbagai tantangan, baik dari segi kebijakan maupun implementasi.

  • Di beberapa sekolah, seni masih dianggap sebagai mata pelajaran tambahan yang tidak sepenting mata pelajaran akademik seperti matematika atau sains. Kurikulum yang padat dan berorientasi pada hasil ujian juga membuat sekolah sering kali mengabaikan seni sebagai bagian dari proses pembelajaran utama.
  • Pembelajaran seni membutuhkan guru yang kompeten dan fasilitas yang memadai. Sayangnya, tidak semua sekolah memiliki guru yang terlatih dalam bidang seni atau peralatan yang mendukung, seperti alat musik atau perlengkapan melukis. Kondisi ini menghambat implementasi pembelajaran seni secara optimal.
  • Orang tua juga memainkan peran penting dalam mendukung pendidikan seni. Namun, masih banyak orang tua yang memandang seni sebagai aktivitas yang kurang bermanfaat dibandingkan dengan pelajaran akademik. Edukasi kepada orang tua tentang pentingnya seni dalam perkembangan anak menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun