Jambi - Tim Progam Inovasi desa (Pro-IDe) dari Organisasi Mahasiswa (Ormawa) The Young Moslems Of Agriculture Club (TYMAC) Fakultas Pertanian Universitas Jambi tahun 2024 berhasil menggelar sosialisasi mengenai pemasaran produk desa dalam rangka progam inovasi desa. Sosialisasi in disampaikan oleh dosen Universitas jambi sekaligus dosen pembimbing tim Pro-IDe Desa Teluk Ibu Riri Oktari Ulma, S.P., M.Si, CIT, CEIA dengan judul materi "Optimalisasi Pemasaran Produk Potensial Desa Berbasis Teknologi (Digital Markting)". Kegitan ini berlangsung di sanggar seni Desa Teluk pada Sabtu, 23 November 2024, dihadiri oleh 42 peserta yang terdiri dari berbagai pihak termasuk Datuk Kepala Desa, Perangkat Desa, anggota PKK, Kelompok Tani kacang tanah, Kelompok Usaha Desa serta masyarakat setempat.
Sosialisasi yang bertemakan Digital Markting ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan strategi pemasaran produk olahan kacang tanah, seperti susu kacang tanah dan selai kacang tanah. Selain itu, acara ini juga memberikan wawasan terkait pengurusan izin edar yang diperlukan untuk produk-produk tersebut. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memperluas pemasaran produk olahan desa, meningkatkan daya saing produk lokal, serta memanfaatkan teknologi digital untuk memperkenalkan produk desa ke pasar yang lebih luas. Diharapkan pula bahwa masyarakat Desa Teluk Sukses dapat lebih mandiri dalam mengelola dan memasarkan produk unggulan mereka, menciptakan peluang ekonomi baru, dan meningkatkan kesejahteraan desa.
Acara yang berlangsung dengan lancar diawali dengan pembukaan oleh Dicki Herwan Saputra, yang dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Adzuan Handi Duansyah. Selanjutnya, kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ketua Tim, Muhammad Adithia Ibrahim, yang menyampaikan terima kasih atas kehadiran para peserta dan harapannya untuk kesuksesan kegiatan ini.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran ibu-ibu semua yang sangat antusias dalam mengikuti acara sosialisasi marketing dengan tajuk 'Optimalisasi Pemasaran Produk Potensial Desa Berbasis Teknologi (Digital Marketing)'. Pada kesempatan ini, nantinya akan diajarkan langsung oleh pemateri tentang bagaimana cara memperoleh izin edar untuk produk olahan tersebut. Semoga kegiatan ini dapat memperluas pemasaran produk desa dan menjadikan produk-produk lokal sebagai ciri khas yang dikenal luas dari Desa Teluk," ujarnya. "Saya juga berharap produk-produk ini dapat dipasarkan lebih luas, tidak hanya terbatas pada pemasaran di dalam desa. Untuk itu, tim berusaha agar beberapa produk olahan dari komoditas kacang tanah, seperti susu kacang tanah dan selai kacang tanah, segera mendapatkan sertifikasi BPOM," tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Teluk, Abdus Somad, yang menyampaikan harapan besar terhadap kegiatan ini sebagai bagian dari upaya mendukung visi dan misi desa.Beliau mengucapkan terima kasih kepada Tim Pro-IDe TYMAC Desa Teluk dan seluruh peserta yang telah hadir.
"Saya sangat berterima kasih kepada adik-adik Tim Pro-IDe yang telah mengadakan kegiatan sosialisasi pemasaran ini, serta kepada peserta yang telah hadir. Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Teluk, terutama dalam mendukung visi dan misi desa, serta memperluas pemasaran olahan produk kita. Tidak hanya di bidang kacang tanah, tapi juga untuk makanan lainnya seperti tempoyak dan makanan tradisional lainnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mempromosikan produk-produk lokal khas Desa Teluk untuk meningkatkan kesejahteraan para pedagang di desa, sesuai dengan visi dan misi desa.
Kemudian acara inti dimulai dengan penyampaian materi yaitu Ibu Riri Oktari Ulma, S.P., M.Si., dosen Universitas Jambi dan Dosen Pembimbing Tim Pro-IDe, menjadi pemateri utama. Ia menjelaskan bagaimana digital marketing dapat memperluas jangkauan pasar, efisiensi biaya, dan kemudahan transaksi untuk produk lokal Desa Teluk. "Teknologi digital membuka peluang besar bagi produk-produk desa untuk dikenal lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di pasar yang lebih besar," ungkap Ibu Riri
Dilanjutkan dengan Mifta Husifah dari tim Pro-Ide menjelaskan materi selanjutnya mengenai jaringan pemasaran. Pentingnya jaringan pemasaran dan diversifikasi produk, seperti olahan kacang tanah, serta pengembangan website untuk mendukung pemasaran. Ungkapnya. Selanjutnya memperkenalkan sebuah inisiatif baru yang sangat menarik: Desa Teluk Market Place, sebuah platform online yang dirancang untuk memasarkan produk lokal Desa Teluk. Website ini memberikan pengalaman berbelanja yang mudah dan menyenangkan bagi konsumen, sekaligus memfasilitasi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas. Mifta mengungkapkan, "Desa Teluk Market Place dapat menjadi solusi efektif untuk memasarkan produk lokal, dan kami berharap masyarakat Desa Teluk dapat memanfaatkannya sebaik-baiknya." Website ini dapat diakses melalui tautan [Desa Teluk Market Place] https://sites.google.com/view/desatelukmarketplace/home.
Sesi berikutnya membahas tentang pentingnya izin edar bagi produk yang dipasarkan. Yang dipaparkan oleh Amelia Deswita, salah satu mahasiswa unja atau anak didik dari Ibu Riri yang hadir pada acara kegiatan ini, ikut dalam memaparkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkan izin edar melalui sistem Online Single Submission (OSS), termasuk pendaftaran produk dan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). "NIB adalah identitas resmi bagi pelaku usaha, yang memungkinkan mereka untuk melakukan kegiatan usaha sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," kata Amelia.