Mohon tunggu...
Yuliana Podungge
Yuliana Podungge Mohon Tunggu... Guru - Profesi saya seorang tenaga pendidik di salah satu sekolah lanjutan di kab Boalemo jabatan sebagai guru madya sebagai wakil kepala sekolah urusan kurikulum

Hobi saya membaca dan menulis saya senang membuat konten- konten pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjalanan Gadis Kecil Meraih Sukses

11 Oktober 2023   08:12 Diperbarui: 11 Oktober 2023   08:27 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

                                                                                      PERJALANAN GADIS KECIL MERAIH SUKSES

Part 7 ( Kebahagiaan yang hakiki)

Maaf apa yang bapak katakan barusan itu benar? Makan malam ini hanya untuk saya dan bapak? Begitu pak? i..i..iya...benar Ros.. apa salah? Maksud bapak kita makan malam hanya berdua di kafe?... apa ini tidak salah?  Antara hati dan fikiran Ros berperang... apa aku tidak salah dengar?.. apakah aku yang kegeeran?... sebenarnya secara jujur Ros juga sedikit menaruh perasaan kepada Bos namun setiap kali perasaan itu muncul ros segera mengalihkan berusaha untuk menepis semua khayalan namu siang ini ros mendengar ajakan bosnya apa itu artinya Bos mmmm...ah gak mungkin... fikiran ros kemana-mana...sambil tersipu malu dia memandang Bos.. demikian pula dengan Bos malu-malu.... Keduanya terdiam sesaat... Ros mengalihkan pandangannya ke Laptop di depanya sambil jari-jarinya ketak-ketik memainkan tuts keboard ... sementara Bos berjalan-jalan di sisi Ros.. berusaha untuk mengalihkan pandangan .. .hy...Ros.. kamu lagi apa?.. terdengar suara Nila dari pintu ruangan... eh.. ada si Bos... maaf..pak... saya fikir hanya Ros yang ada di ruangan ini kalau begitu saya keluar saja, takutnya menganggu... apaaan kamu Nila ...ganggu apa gak kok..ini lho si bos hanya mengecek laporanku ... ayuk duduk.... mari silahkan ... benar nih  aku gak ganggu ?.. benarrr... kamu ini .. kemudian Nila memandang Bos yang keliahatanya tersipu malu, hal yang sama juga dengan Ros... begini Nila... malam ini jika kalian mau saya ada rencana mau ngajak makan malam di tempat  biasa? Bagaimana ada waktukah kalian? Bos berusaha untuk mencairkan suasana hatinya dan dia paham betul juga apa yang dirasakan oleh Ros...mendengar apa yang dikatakan Bosnya Nila sumringah ahhhh.. yang benar pak... maulah... bagaimana dengan kamu Ros ikut juga kan?.... wah kalau kamu tidak ikut saya gak ikut juga...mmm...mmmm gimana ya??... ayuk donkk ikut ya..please bujuk Nila... dalam hati Ros sangat mau..tapi masih ditahanya perasaan yang dialaminya.. kemudian Bos membuayarkan lamunan Ros gini aja.. jika malam ini kalian tidak ada waktu besok malam saja bagaimana? Wihhhh jangan donk pinta Nila... Ros... mau ya?? Mau donk... rengek nila pada Ros.. melihat temannya yang merengek  begitu, dan di dukung pula oleh rasa yang ada dalam hatinya mmm...mmm i...ii..ya mau... dengan spontan Nila MANTAPPPPPP... ini baru teman gua nih... sambil memeluk Ros dan memandang kearah Bos yang waahnya semakin tersipu....Bos menyadari bahwa Nila memperhatikannya aka segera Beliu mengatakan jam 19.30 di tempat biasa saya tunggu ya lalu Bos bergegas keluar dengan hati yang berbunga-bunga, Kemudian Nila memperhatikan kembali wajah Ros yang tersipu malu sambil berkata... wihhhhh ada yang lagi happy nih.... Happy apaan... Biasa aja...kemudian Nilapun keluar  meninggalkan Ros yang lagi diputi rasa bahagia...

Setelah selesai Sholat Isya.. Nila segera menuju kerumah  Ros hendak mau pergi bareng ketempat yang sudah disepakati bersama Bos tadi siang...setibanya dirumah Ros Nila melihat Ros sudah siap untuk berangkat, nila melongokkan kepala keluar mobil sambil berkata qiiiuuu...qiiuuuu... udah reday to Ibu bos ini?.. maaf ibu bos saya terlambat jemputnya... mendengar ledekan temanya Ros meringis sambil mencubit lenganya temannya namun dalam hati benar-benar bahagia... sesaat dalam perjalanan mereka diam tidak ada satu katapun yang keluar dari keduanya.... Masing-masing larut dalam fikiran yang tidak satupun bisa menduga apa yang mereka fikirkan, namun pasti dalam hati Ros bergejolak berbagai rasa, takut, khawatir, malu dan senang, semua rasa itu berganti-ganti membayangi  fikiranya selama perjalanan, sampai akhirnya ros terkejut dengan pertanyaan Nila... Ros boleh aku bertanya?... emang sejak kapan Bos punya rasa sama kamu sich.. kok aku nggak tau.. mmm..mmm maksudmu apaan sich Nila... perasaan apa .. wahhhh gak usah mau dech aku ini teman kamu lho... aku bisa rasakan kebahagiaan yang kamu rasakan mulai tadi siang sampai saat ini walaupun keliatanya kamu kayak orang tidak paham tapi aku sangat bisa melihat tingkah dan gaya kalian berdua.... Jujur sajalah aku sangat bahagia jika melihat kamu bahagia, apaannn gak kok, aku saja bingung kenapa Bos mengajak kita makan malam, ooke dech... apa benar kamu gak tau atau pura-pura?.. sebenarnya sudah lama pak bos sering nanya-nanya ke aku tentang kamu semuuuuuanya tentang kamu, kamu tau gak aku malah yang saranin bos untuk ngajak kamu diner malam ini.. hehehe.... Maksudnya... Ros tersipu malu tidak pernah difikirkan kalo ini semua ulah temanya  ii..iya.. sebab aku liat  antara kamu dan bos ada sesuatu tapi keduanya masih tidak punya keberanian untuk mengungkapkan... jadii yang tadi siang diruanganku itu hanya acting saja???.. wahhh jahat kamu Nila .. Ros marah sama Nila sebab dkerjain... ehh... tapi senang kan? Tapi kejahatanku membuat orang lain happy ..aku senang kok berbuat kejahatan yang penting orang lain happy.... Ehemmm... Ros masih tetap diam... tidak menggubris omongan temanya yang sementara nyetir membawanya ketempat dinner malam ini bersama si Bos... disisi lain Bos  gelisah menunggu kedantangan Ros dan Nila yang terasa lamaa, padahal waktu yang dijanjikan belum tiba,... sesekali Bos menghitung detik di jam tanganya... kok lamaaaa ya.... Hatinya semakin tak beraturan... dan jantungnya terasa berhenti begitu melihat mobil Nila yang tentunya di dalamnya ada sang pujaan hati Rosiana Aprilia, sertttttt jantungnya terhenti melihat Ros turun dari mobil  hatinya bergumam ....  wauuuuu cantiknya.... Sungguh bahagia hatiku jika bisa menjadikanya sebagai istri... aku harus berusaha untuk meluluhkan hatinya... dari kejauhan Nila memperhatikan perubahan wajah dan gerakan Bosnya yang lagi kasmaran ...ehemmmmm Nila berdehem pada saat  berada didekat keduanya sementara Ros sangat tersipu malu berusaha untuk menahan rasa yang tidak karuan dalam hatinya... mari silahkan duduk hanya suara  itu yang keluar  dan diucapkan oleh BOS sambil mempersilahkan Ros duduk pada kursi yang sudah disodorkan, Nila menggoda Bosnya lalu saya dimana pak kok saya gak di sodorkan kursi.. saya pulang saja ..hehehe... kemudian refleks  Bosnya  menarik kursi yang lain dekat kursinya Ros kemudian mengatakan ayuk duduk... Nila gembira berhasil mengerjain Bosnya kapan lagi bisa ngerjain bos hehehe... maaf pak..saya becanda kok.... Saya bisa duduk sendiri kok walaupun tidak dipersilahkan saya bisa duduk sendiri kok hehehe.. silahkan pak  bos dan ibu Bos, manfaatkan waktu ini buat happy-happy saya yang penting ada makanan saya akan tutup mata dan telinga, hanya mulut yang akan saya buka.. heheheh, Bos dan Ros berpandangan mata mereka beradu kemudian keduanya tersipu malu... melihat perubahan sikap yang aneh dari kedua orang didepanya Nila tersenyum  sambil berdehem ehheeemmmmm.. kok makannya asin semua ya?? Atau perasaan saya yang asin hehehe... kedua insan yang lagi dimabuk asmara itu tersenyum... kemudian Bos memuai pembicaraan karena dia paham posisi Ros seperti apa maka untuk menghilangkan kekakuan saat itu.. Bos meminta Ros untuk minum atau makan.. denga malu ros menngangguk... iya pak... ehem Nila menimpali.. wahhh hey nona ini diluar kantor kok masak panggilnya pak, panggil Mas donk...atau bisa juga ayang... heheheh bagiaman ayang Bos... sekali lagi Nila mengerjain Bosnya... yang dipanggil bos hanya tersipu malu sambil senyum-senyum gak jelas....kemudian Pak Bos mengajak berusaha focus dengan tujuan untuk mengajak Ros Diner malam ini,..Bos memperhatikan Ros kemudian memberi isyarat pada Nila untuk bisa memberikan waktu berdua saja, setelah nila memahami apa yang diinginkan oleh bosnya dan kebetulan juga perutnya sudah kenyang.. Nila pura-pura pamit mau ke kamar kecil... heheh...  bos langsung mengiyakan sementara Ros semakin kacau perasaanya.. sebab memenag belum pernah dia duduk berdua dengan seorang lelaki yang bukan muhrim apalagi yang duduk didepanya adalah Bos, Bos langsung memanfaatkan waktu yang sudah disediakan oleh Nila untuk mereka quality time... bos memulai percakapanya... Ros.... Ros..namun yang dipanggil semakin merunduk... kemudian Bos melanjutkan Ros... bisakah kamu memandang saya sebab ada yang ingin saya utarakan kepadamu... ros berusaha untuk mengangkat wajahnya iya. Iya pak..... maaf ya saya harap malam ini dan ditempat ini kamu bisakah memanggil saya dengan sebutan Mas atau bisa juga kakak... sebab malam ini saya ingin menjadi malam yang spesial buat kita... jantung Ros semakin berdegup kencang tak berdaya dia menahan sehingga Nampak diwajahnya sangat merah merona... iya... pak.. eh maaf.. iya... m..a..s.. mendengar potongan-potongan kata itu lalu tersenyum... kemudian melanjutkan tanpa basa-basi Bos menyampaikan hasrat yang lama terpendam.. saya mau kamu akan menjadi orang special dalam hati saya dan jika kamu menerima saya maka saya akan segera menjadikan kamu sebagai istri saya ... mendengar kata ISTRI jantung ros semakin kencang... ..tanganya semakin dingin kemudian Bos refleks menggenggam tanganya lalu bertanya... bagaimana sayang... seamakin dingin seluruh badanya, si bos memahami perubahan sikapnya lalu bos berkata pelan...  jika kamu belum bisa menjawab sekarang bisa besok saja tapi harapan saya kamu bisa membalas rasa yang saya rasakan saat ini, rasa ini sudah lama saya pendam karena saya belum berani mengungkapkan secara langsung.. maka malam ini saya sangat ingin kamu bisa menjadikan malam ini malam sangat special buat kita, kamu paham maksud saya kan?... sebenarnya dalam hatinya Ros juga punya rasa yang sama tapi masih sangat malu untuk mengiyakan ... ehem.... Ros mengalihkan pembicaraan itu dengan pura-pura batuk... secara reflkes bos mengambil air dan menyuguhkan ke ros, hati-hati sayang....  Minum dulu... santai saja.. rilkes.. Tarik nafas... hembuskan.... Ulagi lagi sayang... semakin sering si Bos memanggilnya dengan sebutan sayang... maaf.... Ros memandang bosnya dengan tatapan penuh arti... bos memandang kembali dengan perasaan yang sangat bingung,  sangat berharap Ros akan menjawab pernyataanya tadi... m..aa..s... mas.... Mendengar Ros memanggilnya dengan sebutan Mas dalam hatinya Bos langsung berucapa Alhamdullih  ya allah.. tapi belum bisa sepuasnya.. karena ros melanjutkan kalimatnya mas... sebenarnya saya juga .. ros berhenti.. sebenarnya apa sayang.... Sambung Bos... sebenarnya saya juga punya perasaan yang sama dengan apa yang dirasakan mas... dengan refleks Bos memeluk Ros dan berkata terima kasih sayang... I love you ... I love you... terus tanganya menggenam tangan ros dengan erat seakan tidak mau dilepaskan, secara spontan juga Ros menggenggam tangan Bos yang malam ini resmi menjadi kekasihnya ...

Ditempat lain Nila memantau perubahan suasana di tempat duduk Bos dan temannya.. dilihat mereka dalam keadaan Happy langsung Nila menghampiri mereka dan berkata... ehemmmm ada yang sudah  jadian nih... sudah resmi jadi ibu Bos  ya temanku yang cantik ini... Nila mencolek Ros yang lagi sangat berbahagia... ihhh..apaaan... gak usah malu... supaya kamu tau aku sudah tau ending dari cerita ini sebab aku Sutradara dibalik cerita ini... iya kan Bos???  sambil tertawa terbahak-bahak Nila meledak Bos dan temanya secara bersamaan, Bos mengangguk tanda setuju dengan apa yang disampaikan oleh Nila... namun Ros tidak peduli lagi apapun yang dikatakan Nila yang ada dalam benaknya hanyalah Dia merasakan bahagia...akhirnya perjalanan Gadis kecil  meraih sukses tercapai sudah, sudah menjadi istri dari seorang pengusaha sukses, dengan demikian Ros sudah mampu memberikan kebahagiaan yang hakiki bagi diri dan terlebih bagi keluarganya sehingga keluarganya merasakan kebahagiaan yang sama dirasakan oleh Ros dan sang pengusaha sukses.

#THE END#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun