Kemampuan bernalar keritis di era pendidikan saat ini sedang tranding dan kerap menjadi tantangan bagi para guru. Kemampuan bernalar keritis seorang pelajar menjadi faktor penting baik dalam bidang pendidikan maupun kehidupan sehari-hari. Kemampuan bernalar keritis erat dengan pembelajaran yang berisi kegiatan materi yang rumit serta kompleks. Akan tetapi pembelajaran yang menuntut kemampuan bernalar keritis siswa pun dapat dilakukan pada siswa usia dini seperti kelas 1 SD. Dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkat kemampuan bernalar keritis siswa dengan cara mengemas materi pembelajaran yang menarik dengan bantuan media pembelajaran berbasis TIK disertai alat peraga yang konkrit.
Hal ini saya lakukan di kelas saya mengajar, dengan melihat karaketristik siswa saya yang sebagian besar aktif dan energik, saya merasa model pembelajaran ini cocok dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Problem Based Learning adalah suatu bentuk model pembelajaran inovatif dimana para siswa akan di sajikan materi berbasis masalah di awal pembelajaran. Berikutnya guru mengorganisasikan siswa membentuk kelompok belajara untuk menyelesaikan suatu permasalahan, lalu guru menjelaskan cara menyelesaikan masalah yang harus diselesaikan siswa dengan bimbingan guru. Kemudian siswa menyajikan hasil pemecahan masalah dengan cara presentasi didepan kelas bersama kelompoknya, dan diakhir pembelajaran guru memberikan penguatan tentang materi yang dibahas.
Penerapan model pembelajaran inovatif ini sangat efektif dalam melatih kemampuan siswa dalam bernalar keritis, dengan dukungan penggunaan media pembelajaran interaktif berupa Puzzle Jigsaw dengan menggunakan chomebook yang dilakukan pada proses pemecahan masalah, Alat peraga konkrit berupa puzzle dan gambar-gambar. Karena siswa saya adalah siswa kelas 1 maka pengemasan materi lebih pada penggunaan gambar-gambar. Dan terbukti menyenagkan dan menarik minat belajar para siswa, semua kelopok belajar antusias dalam proses belajar, serta mampu menyampaikan pendapat walaupun hanya beberapa kalimat yang disampaikan. Siswa merasa senang dengan kegiatan belajarnya dengan mengenal hal-hal baru dan bermakna.
Dengan demikian siswa usia dini dapat meningkatkan kemampuan bernalar keritis jika penerpan model pembelajaran sesuai dengan karakteristiknya terkhusunya siswa kelas 1 SD. Kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran ini sangat penting karena butuh persiapan komprehensif dan perencanaan yang matang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H