Mohon tunggu...
Yulian Cahyana
Yulian Cahyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempertahankan Ideologi Negara dengan cara Memperkenalkan pada anak-anak sejak dini

22 November 2024   11:05 Diperbarui: 22 November 2024   12:45 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cara memperkenalkan tentang sejarah mempertahankan ideologi negara kepada anak-anak , seperti pendidikan ,sosial, serta partipasi masyarakat

Untuk saat ini seperti wajib jika kita memperkenalkan yang namanya Ideologi Negara kepada anak-anak sejak dini karena mereka agar tau betapa sulitnya kita untuk mempertahannya. Apalagi anak-anak akan menjadi generasi penerus bangsa, maka dari itu kita sudah mempersiapkan atau memperkenalkan yang namanya Ideologi Negara, seperti memperkenalkan sejarah ideologi, jenis-jenis ideologi seperti apa, dan memberikan point penting terhadap Negara.

 Memperkenalkan Ideologi Negara pada Anak-Anak Sejak Dini

Ideologi Negara adalah landasan fundamental bagi sebuah bangsa, Di Indonesia  ideologi Negara yaitu Pancasila, Pancasila menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengenalkan ideologi negara kepada anak-anak sejak dini adalah langkah awal untuk membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi penerus. Proses ini memerlukan pendekatan yang kreatif, sederhana, dan sesuai dengan usia anak-anak agar mereka dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.

Contoh kita memperkenalkan apa itu sejarah Ideologi Negara,kita bisa menceritakannya pada saat mereka tidur,kita dapat ceritakan ideologi negara, bahwasannya Ideologi Negara adalah Pancasila. Pancasila merupakan ideologi terbuka yang menjadi dasar negara dan bangsa Indonesia seperti kita memperkenalkan apa itu Pancasila dan apa saja didalam Pancasila .

Pancasila merupakan Dasar Negara atau pedoman hidup bagi individu,masyarakat serta bangsa dan Negara. Pancasila juga dapat memilikin pertahanan ideologi negara secara tidak langsung, maka dari itu kita wajib memperkenalkan ideologi negara terharap anak-anak.

Pancasila sendiri terdiri dari lima sila, yaitu:

  • Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa :  yang artinya orang tua wajib memberi pemahaman kepada anak-anak bahwa adanya agama dan toleransi terhadap sesama agama lain
  • Sila Kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab :  kita harus menanamkan rasa peduli terhadap sesama manusia,jiwa sosialnya harus tinggi terharap lingkungan sekitar
  • Sila Ketiga Persatuan Indonesia:  bahawasan Negara harus bersatu agar tidak ada Negara asing yang bisa merebutnya dari kita
  • Sila Keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan : orang tua juga harus mengajarkan terhadap anak-anaknya untuk berbuat adil jika orang tua memberi kebebasan apa yang anak inginkan dan anak itu wajib bertanggung jawab apa yang mereka pilih atau tentukan.
  • Sila Kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam arti anak-anak wajib adil dalam bermain bersama teman-teman, tidak membedakan teman,serta anak-anak bisa bersosialisasi dengan teman yang lainnya.

Istilah Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Kata Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar.

Mengapa Penting Mengenalkan Ideologi Negara Sejak Dini?

1. Pembentukan Karakter Anak
Masa kanak-kanak adalah periode emas perkembangan mental dan emosional. Nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan, toleransi, dan cinta tanah air yang terkandung dalam ideologi negara dapat membantu membentuk karakter positif pada anak.

2. Menguatkan Rasa Kebangsaan
Dengan memahami ideologi negara, anak-anak dapat mengenali identitas bangsa mereka. Hal ini penting untuk membangun rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun