    Pada tanggal 31 Oktober 2022 Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana mengadakan pembukaan program Kuliah Kerja Nyata yang akan dilaksanakan sampai tanggal 30 November 2022. Kegiatan KKN ini diikuti oleh dua progam didik yang ada di Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) yaitu Agroteknologi dan Agribisnis. Kegiatan ini dilaksanakan pada dua tempat atau desa yang berbeda. Tempat KKN lokasi pertama ada di Desa Sumberejo, Kec. Ngablak, Kab. Magelang, sedangan tempat kedua ada di Desa Cukilan, Kec. Suruh, Kab. Semarang. Kelompok 15 dengan anggota Alvin Syah Putra Zebua, Imanuel Trisya Putra, Yulia Mbolik, Dewi Ambar Muslichah, Kamsavder Jakry Zeingo mendapat kesempatan untuk melaksanakan KKN di Desa Cukilan.
    Desa Cukilan terbagi dari beberapa dusun yang ditetapkan sebagai lokasi KKN. Kelompok 15 terpilih untuk melaksanakan program KKN di Dusun Krajan I sedangkan kelompok lain berada di Dusun Krajan II, Patran, Banjaran Cengklik, Banjaran Gunung, Salak dan Ngasinan. Kelompok 15 mendapatkan tema "Pemberdayaan Masyarakat Desa Untuk Pengolahan Hasil Pertanian". Dusun Krajan I merupakan daerah yang terkenal dengan produksi tanaman perkebunan berupa Durian, sedangkan tanaman sampingan yang ada di Dusun ini adalah pisang. Dilihat dari kondisi lingkungan dan komoditas tanamannya Dusun Krajan I memiliki potensi yang cukup tinggi dalam budidaya tanaman Durian, oleh karena itu program kami kelompok 15 adalah Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Durian. Oleh sebab itu Program utama kami adalah pengolahan Durian terutama limbahnya yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai yang relatif bagus.
   Â
    Program yang kami akan kenalkan kepada masyarakat Dusun Krajan I dilakukan dengan cara sosialisasi dan praktek langsung. Kami mengikuti kegiatan masyarakat yang ada seperti PPK, Dasawisma, Karang Taruna, serta kegiatan kemasyarakatan lainnya. Kami juga mengadakan program di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang ada di Dusun Krajan I. Pengenalan pemanfaatan Durian beserta limbahnya dilakukan dengan cara pemaparan materi secara efektif lalu kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab lalu berikutnya dikasanakan praktek secara langsung, serta dibagian akhir disertakan evaluasi guna melihat seberapa antusia dan pemahanan masyarakat terhadap program kerja kami.
    Dusun Krajan I lebih dikenal sebagai desa penghasil buah durian yang cukup banyak. Buah durian yang ada di dusun ini biasanya langsung dipasarkan dalam bentuk buah dan ada juga yang sudah dibuka. Dari produksi durian inilah yang menghasilkan cukup banyak limbah berupa kulit dan biji buah durian. Limbah ini biasanya langsung dibuang ke tanah maupun tempat sampah, padahal limbah tersebut masih bisa dimanfaatkan menjadi berbagai produk yang berguna. Oleh karena itu kami berinisiatif membantu masyarakat dalam mengelolah limbah kulit durian menjadi sesuatu yang bernilai tambah bagi pendapatan masyarakat dengan membuat olahan limbah kulit dan biji durian menjadi tepung biji durian, lilin dari kulit durian serta sabun pencuci piring dari limbah kulit buah durian. Antusias masyarakat sangat besar ditunjukan pada saat awal materi sampai dengan praktek secara bersama-sama mahasiswa KKN, adanya tanya jawab dari peserta yang mengikuti kepada para mahasiswa dengan berbagai pertanyaan menarik yang didapat dan semua yang tergabung didalam nya sama-sama belajar mengenai hal baru.
    Menurut mereka apa yang didapat mudah dimengerti dan dapat dilakukan mereka, serta bahan yang dibutuhkan banyak tersedia disekitar. Mereka sangat berterimakasih dan bersyukur atas program KKN di Desa Cukilan yang sangat menolong mereka dalam hal mengolah limbah biji dan kulit durian menjadi sesuatu yang bernilai tinggi. Harapan mereka atas program pengolahan limbah biji dan kulit durian ini terus dikembangkankan dan dapat diproduksi secara massal agar mendapatkan keuntungan dari hasil pengolahan tersebut.
    Secara keseluruhan waktu kegiatan berjalan sesuai dengan program kerja yang telah kelompok kami jadwalkan dari awal. Beberapa kegiatan mungkin tidak sesuai dengan yang telah direncanakan, namun hal itu tidak terlalu menggangu mengingat KKN ini bertujuan untuk mengabdi kepada masyarakat sekitar. Selama 30 hari berada di tengah-tengah masyarakat Desa Cukilan Kabupaten Semarang, kelompok KKN bekerja semaksimal mungkin mengembangkan potensi yang ada di desa tersebut. Dalam waktu yang singkat ini kelompok KKN berusaha bekerja sebaik mungkin demi menjaga nama baik institusi kampus maupun demi nama baik pribadi.
    Kami juga belajar tentang hidup bermasyarakat serta potensi-potensi apa yang ada khususnya di Desa Cukilan dapat disimpulkan bahwa kegiatan KKN dapat berjalan dengan lancar. Upaya pengabdian kepada masyarakat dalam keilmuan yang melibatkan peranan segala elemen masyarakat didalamnya, yang didapatkan selama proses perkuliahan di aplikasikan langsung kepada masyarakat dengan melihat kebutuhan mereka yang diperlukan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan merupakan sarana untuk berbagi keilmuan kepada masyarakat dengan tujuan pengabdian. Ketika berada langsung dilapangan sangat jauh berbeda dibanding saat perkuliahan, pembelajaran yang di dapat merupakan hidup bermasyarakat sosial ketika terjun langsung dengan masyarakat khususnya di Desa Cukilan. Nilai etika, estetika, dan kebudayaan merupakan hal terpenting yang kami dapatkan selama KKN yang patut untuk di aplikasikan.
