Mohon tunggu...
Yulia Indriani Ismawan
Yulia Indriani Ismawan Mohon Tunggu... Administrasi - STAFF ADMINISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN

Halo, perkenalkan Nama saya Yulia Indriani Ismawan atau lebih akrab dengan panggila iyul. Saat ini saya sudah bekerja dilembaga pendidikan sebagai staff tata usaha. Namun sebelum itu, saya aktif menjalankan hobi saya di bidang kepenulisan dan berlaku hingga saat ini. Saya menjadi admin di beberapa sosial media, dan menjadi penulis aktif dalam media tertentu yang menjadi jalan saya tetap menjalankan hobi saya sebagai seorang penulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Generasi Emas dalam Menyambut Indonesia Emas 2045

22 Juli 2024   13:12 Diperbarui: 22 Juli 2024   13:12 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.perangenerasimudamenyambutIndonesiaemas2045.com

Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada usia kemerdekaannya yang ke 100, yaitu pada tahun 2045. Pemerintah sangat antusias menyiapkan generasi muda yang menjadi elemen penting terciptanya bonus demografi untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Indonesia Emas merupakan mimpi besar negara Indonesia yang mendorong langkah bangsa dalam menyiapkan generasi muda sebagai sumber daya manusia yang menjadikan solusi persoalan dan masalah dengan menggunakan ide, gagasan, dan kreativitasnya. Untuk itu, generasi muda sebagai ujung tombak peradaban memiliki peran penting mempersiapkan diri dalam menyambut Indonesia Emas. 

Definisi generasi muda secara umum adalah masyarakat yang berusia 0-35 tahun dan mempunyai tugas untuk melanjutkan pembangunan bangsanya. Generasi muda diyakini memiliki karakter  yang kuat untuk menjadi pribadi yang unggul. Apabila dipersiapkan dengan baik, di masa Indonesia Emas mereka akan menjadi pemimpin yang unggul dan berkarakter. Namun, tidak sedikit pula generasi muda menjadi pelanggar aturan-aturan yang berlaku, seperti mabuk-mabukan, pelecehan seksual, bullying, bahkan sampai mengkonsumsi narkoba. Itu artinya kondisi Indonesia Emas 2045 ditentukan oleh kehidupan dan kebiasaan generasi muda hari ini.

Ada beberapa poin penting yang akan disampaikan terkait peran generasi muda untuk menyambut indonesia emas 2045.

1. Menjadi Penggerak Terwujudnya Indonesia Emas 2045

Menjadi generasi muda berarti harus memiliki kemampuan dan keterampilan  dalam memimpin bangsa ini menuju masa depan. Di antaranya, mampu menginspirasi satu sama lain mempersiapkan diri mewujudkan Indonesia Emas. Kelebihan generasi muda ialah memiliki jiwa yang menggebu-gebu, penuh semangat, dan ambisi, serta ingin 

mencoba banyak hal baru. Namun, penggerak yang harus mewujudkan Indonesia Emas adalah generasi muda yang maju bersama dengan semangat dan ambisi yang tidak menjatuhkan satu sama lain. Dalam hal ini, dibutuhkan semangat dan ambisi yang saling mendorong keberhasilan satu sama lain. 

Selain itu, generasi muda harus memiliki nilai-nilai kepribadian atau kerohanian yang dijunjung tinggi sebagai prinsip hidup individu pada generasi muda. Ini erat kaitannya dengan menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa dengan tetap menjadi negara yang demokratis, harmonis, dan tanpa korupsi. Keahlian bisa dipelajari dalam waktu tertentu, tetapi karakter harus terus diasah dan memerlukan waktu yang cukup lama hingga menjadi tabiat.

2. Memiliki Kemampuan Beradaptasi Terhadap Perubahan

Generasi muda harus mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di masa depan, seperti beradaptasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian hari kian maju. Kemampuan beradaptasi ini membuat generasi muda bisa menjadi pilar penting menggapai cita-cita bangsa dan negara. Perubahan yang tidak terelakan dan seiring waktu cepat berubah adalah kondisi ekonomi. Entah itu pada tingkat nasional maupun internasional. Oleh karena itu, salah satu kemampuan yang harus dimiliki generasi muda, yaitu kemampuan literasi keuangan. Literasi keuangan (financial literacy) merupakan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan individu di masa depan.

Dalam literasi keuangan beberapa aspek dasar ini harus dipelajari dan dipahami oleh generasi muda, yakni: pengelolaan uang, tabungan dan investasi, serta manajemen resiko. Apabila generasi muda sudah melek literasi keuangan, mereka akan mampu mengelola keuangan dengan baik, terhindar dari penipuan, dan dapat berujung pada distribusi kekayaan yang lebih merata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun