Mohon tunggu...
Yulia Indriani Ismawan
Yulia Indriani Ismawan Mohon Tunggu... Administrasi - STAFF ADMINISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN

Halo, perkenalkan Nama saya Yulia Indriani Ismawan atau lebih akrab dengan panggila iyul. Saat ini saya sudah bekerja dilembaga pendidikan sebagai staff tata usaha. Namun sebelum itu, saya aktif menjalankan hobi saya di bidang kepenulisan dan berlaku hingga saat ini. Saya menjadi admin di beberapa sosial media, dan menjadi penulis aktif dalam media tertentu yang menjadi jalan saya tetap menjalankan hobi saya sebagai seorang penulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Alternatif: Cerita Pengabdian Komunitas Anak Muda

25 Juni 2024   11:07 Diperbarui: 25 Juni 2024   11:16 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.sekolahalternatif.com

PMII dan KOPRI atau singkatan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri adalah komunitas anak muda dan mahasiswa yang berfokus pada bidang sosial kemanusiaan. Komunitas ini kritis menilik fenomena yang terjadi di masyarakat dan berupaya memberikan kesejahteraan untuk masyarakat sesuai dengan kapasitas dan kemampuan para anggota komunitas. "Setiap masa pasti ada orangnya", menunjukkan jiwa kemanusiaan yang mengakar tetap tumbuh dari sanubari komunitas anak muda bangsa ketika melihat fenomena yang terjadi di masyarakat. Komunitas anak muda hari ini sangat aktif dan produktif dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang positif, untuk mengembangkan diri maupun memberikan dampak kepada masyarakat.

Gerakan Soetomo dalam membangun komunitas anak muda pada masanya, yaitu organisasi Budi Utomo, bertujuan untuk mencerdaskan bangsa. Hal ini menginspirasi komunitas anak muda di Ciamis untuk melaksanakan program kegiatan Mengajar Terbuka bagi anak pedagang kaki lima dan badut anak di alun-alun Ciamis dengan tujuan yang sama, yaitu untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Komunitas anak muda di Ciamis ini bernama PMII dan Korps PMII Putri dari Universitas Galuh Ciamis. Melihat anak-anak bekerja menjadi badut dan meminta-minta kepada pengunjung di alun-alun Ciamis 

menjadi fenomena yang miris. Pasalnya, anak-anak ini adalah masih berada pada usia yang produktif untuk belajar. Sayangnya, karena keterbatasan ekonomi, mereka tidak bisa menggunakan waktu luang untuk belajar. Bahkan, ketika dicari tahu lebih dalam, ada anak yang tidak sekolah.

Gerakan Mengajar Terbuka ini pertama kali diselenggarakan pada 23 Juli 2021 tepat pada Hari Anak Nasional yang bertempat di alun-alun Ciamis. Kegiatan yang dilaksanakan di antaranya adalah bermain games, ngobrol-ngobrol seru, belajar menulis, belajar berhitung, membaca iqra', dan pembagian snack. "Melihat anak-anak sangat antusias dan ceria menjadi kesan pertama yang baik yang kami lihat. Ternyata anak-anaknya ceriwis, beda saat kami melihat mereka nguriling, (mereka) terlihat lelah sekali", ungkap Nepi Anjani. Nguriling adalah sebutan untuk kegiatan anak-anak yang bekerja mengelilingi alun-alun. "Dari pertemuan pertama itu, kami juga melihat ada beberapa anak yang belum mampu membaca, menulis, berhitung, dan membaca iqra', sehingga proses belajar dan mengajar ini menjadi sangat penting untuk kami lakukan", lanjut Nepi Anjani. 

Setelah pertemuan pertama dengan anak-anak, kegiatan belajar bersama anak-anak di alun-alun menjadi lebih sering dilakukan. Pertemuan dengan anak-anak dilaksanakan dua kali dalam satu minggu, yakni pada malam Kamis dan malam Minggu. Gerakan Mengajar Terbuka ini diberi nama "Sekolah Alternatif". Sekolah Alternatif adalah gerakan pembebasan, yang memberikan ruang bagi mereka yang dibenturkan keadaan dan tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan. Di sini, semua anak akan merasa dirinya berharga.

Apa sajakah ilmu yang diberikan kepada anak-anak Sekolah Alternatif?

1. Membaca, Menulis, & Berhitung (Calistung)

Kemampuan mendasar yang harus dimiliki anak-anak adalah membaca, menulis, dan berhitung. Oleh karena itu, pihak penyelenggara pun mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung yang difasilitasi dengan buku belajar membaca dan buku tulis. Dengan fasilitas yang sangat terbatas, pihak penyelenggara berupaya untuk memberikan yang terbaik yang mampu diajarkan kepada anak-anak. Per tahun 2024 ini, kebanyakan anak-anak di sana sudah lancar membaca, menulis, dan berhitung. 

2. Membaca Iqra'

Membaca Iqra' adalah salah satu hal yang penting juga sebagai umat muslim untuk mampu membaca al -- qur'an. Karena itu, pelajaran membaca iqra' juga diberikan kepada anak-anak Sekolah Alternatif. Selain membaca iqra', ada hafalan surat-surat pendek juga. Harapannya, anak-anak menjadi lebih mampu dan fasih dalam membaca Al-qur'an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun