Mohon tunggu...
Yulia Indriani
Yulia Indriani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik PAUD

Hobi menulis dan membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengenalan Seni Pewayangan pada Anak Usia Dini Melalui Media Audio Visual

6 Desember 2022   11:16 Diperbarui: 6 Desember 2022   11:37 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesenian wayang memiliki kedudukan yang penting dalam masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Cerita dalam wayang berisi renungan-renungan tentang eksistensi tentang kehidupan manusia dengan Tuhannya, hubangan manusia dengan sesama manusia, begitu pula hubungan manusia dengan alam. Wayang sendiri telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity (Karya-karya Agung Lisan dan Tak Benda Warisan Manusia).

Wayang merupakan salah satu media yang dapat dijadikan sebagai alat untuk menyampaikan pendidikan budi pekerti luhur yang efektif terutama bagi anak-anak. Pertunjukkan wayang banyak mengandung pesan moral yang cukup baik yang dikaitkan dalam kehidupan manusia untuk mencapai kehidupan yang damai. Wayang yang diibaratkan sebagai cerminan hidup orang Jawa atau wayang merupakan ungkapan filsafat Jawa. Menurut Sutarso (dalam Purwanto dan Yuliana, 2016: 22) bahwa kandungan dalam cerita wayang dapat dijadikan sebagai tuntunan budi pekerti.

 Media Audio Visual Kesenian Pewayangan, dok. pribadi

Seiring perkembangan jaman, seni dan budaya ini sedikit demi sedikit mulai terabaikan, padahal nilai-nilai baik yang terkandung di dalamnya sangat berguna bagi pembelajaran generasi muda bangsa kita. Namun, tokoh pewayangan masih sangat jarang digunakan dalam pembelajaran khususnya untuk anak usia dini, padahal tokoh pewayangan memegang peran penting dalam keaneka ragaman budaya Indonesia yang sangat perlu dilestarikan dan dikenalkan pada generasi penerus sejak usia dini.

Untuk mengenalkan seni pewayangan sejak dini dapat dilakukan dengan menggunakan media audio visual. Media ini menggerakkan indera pendengaran dan penglihatan secara bersamaan (Satrianawati, 2018: 10). Media audio visual merupakan salah satu media yang dekat dengan anak dan hampir semua anak mengetahui media tersebut, dan anak pun biasanya sangat menyukai media tersebut.

Kegiatan Pengenalan Seni Pewayangan pada Anak  Melalui Media Audio Visual, dok. pribadi
Kegiatan Pengenalan Seni Pewayangan pada Anak  Melalui Media Audio Visual, dok. pribadi

Pengenalan kesenian pewayangan melalui media audio visual akan menarik bagi anak. Melalui perasaan ketertarikan tersebut, akan menumbuhkan rasa ingin tahu lebih mendalam serta akan menumbuhkan kecintaan anak pada seni pewayangan. Mengingat pentingnya menjaga warisan budaya, mengenalkan kesenian pewayangan sejak usia dini bisa menjadi bekal bagi generasi mendatang untuk melestarikan warisan budaya. Selain itu, nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian pewayangan dapat menjadi bekal bagi generasi muda yang berbudi luhur.

Semoga informasi di atas bermanfaat bagi kita semua.

Penulis Yulia Indriani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun