Perkembangan Busana di PapuaÂ
Indonesia adalah negara yang sangat luas dan punya tingkat kemajemukan yang sangat tinggi, terlihat dari keanekaragaman budaya wilayah, akan beda pula budayanya, bahkan setiap daerah punya ciri khas dan karakteristik budayanya masing-masing mulai dari alat musik, rumah, hingga pakaian adatnya.Terkhususnya di Indonesia wilayah paling timur, kamu pasti sudah tak asing dengan baju adat Papua. Faktor iklim dan wilayah tentu menjadi landasan utama saat membentuk pakaian. Namun, nyatanya Papua juga memiliki beberapa jenis pakaian adat.Jangan salah faham kita kenali yuk sejarahnya!!!
Papua merupakan salah satu pulau terluas yang ada di Indonesia. Kondisi geografis Pulau Papua yang berlembah dengan banyak tebing curam memungkinkan banyak suku terisolir dan menciptakan keanekaragaman budaya. Beberapa jenis baju adat Papua di antaranya adalah Koteka, Baju Kurung dan Rok Rumbai, Pakaian Adat Yokal, Pakaian Sali, hingga Baju Kain Rumput. Setiap baju adat memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing.
Tahapan dalam Perkembangan Busana di Papua
Busana kostum tradisional Papua telah mengalami evolusi yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain: Tradisi dan Kebudayaan, setiap suku di Papua mempunyai tradisi dan budayanya masing-masing, yang tercermin dari desain dan kostum adat yang digunakan.
1. Bahan pakaian.
   a. Pengaruh Eksternal: Kontak dengan budaya luar, seperti pengaruh kolonial dan modernisasi, telah menyebabkan perubahan pada busana tradisional Papua.
   b. Fungsi dan Arti: Pakaian adat Papua mempunyai beragam fungsi dan makna, antara lain untuk ritual adat, aktivitas sehari-hari, dan simbol identitas suku.
Berikut ini beberapa tahapan perkembangan pakaian adat Papua:Â
1. Masa pra kolonial: Pada masa ini pakaian adat Papua masih sangat dipengaruhi oleh kebudayaan masing-masing suku. Bahan yang digunakan biasanya berasal dari alam, seperti kulit pohon, bulu burung, dan dedaunan.