Pada tanggal 29 November lalu, Â saya membeli dua panci pengukus yang lebih dikenal masyarakat sekitar dengan sebutan dandang sabruk.
Dandang sabruk merupakan perangkat dapur untuk mengukus ( ngedang) bahan makanan. Piranti tersebut kami gunakan untuk menanak nasi dengan cara tradisional.
Dandang sabruk terdiri dari panci, sarangan(angsang) serta tutup panci. Ukurannya bermacam-macam, dimulai dari 18 cm berkelipatan dua maximal ukuran di 36 cm.
Pilihan saya jatuh di ukuran 22 cm untuk menanak nasi muat 1 kilogram beras, tapi alat dapur saya gunakan untuk mengukus makanan dengan porsi kecil. Â
Sedangkan dandang ukuran 30 cm digunakan untuk menanak nasi harian dengan takaran lebih banyak, sekira 3 kilogram beras.
***
Saya membeli perkakas dapur di atas lantaran panci pengukus lama sedang tidak baik-baik saja. Itu sih, menurut anak saya.
Jadi ceritanya begini, beberapa hari sebelumnya saya membeli makanan untuk bekal sekolah secara online. Tentunya saya libur dari kegiatan masak-memasak.Â
Jika sudah begini, saya dan suami menyantap soto. Terkadang olahan sego gudang bubur lethok. Sedangkan untuk menu makan siang bersama, Mbokde (ART) kami yang menyiapkan hidangan.
Ketika Mbokde menanak nasi proses aron baik-baik saja. Namun, ketika sampai di tahap pengukusan (nge-dang menggunakan dandang sabruk) masalah terjadi. Panci gosong. Berikut Penyebab panci gosong:
1. Minimnya air.Â