Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cara Merebus Daging Merah Supaya Tekstur Mudah Empuk

3 Maret 2024   10:42 Diperbarui: 10 Maret 2024   10:33 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Kolase Foto Yuliyanti

Suatu ketika, ibu dan adik bungsu yang kerap saya panggil dengan sebutan "Tante" berbincang seputar masakan.

Olahan yang diperbincangkan tentang proses pengempukan daging. Baik daging sapi, kambing, maupun daging ayam kampung yang direbus menggunakan bahan alami.

Dengan kata lain, dimasak tanpa menggunakan panci presto. Tetapi hasilnya memuaskan. Tekstur dagingnya empuk. Sungguh percakapan yang menarik, hingga membuat saya nimbrung obrolan mereka.

 "Aku masak daging pakai panci preto( panci ber-uap). Cepet empuk Gak Pake Lama (GPL). Pernah sih, masak dengan menambahkan buah nanas. Aduh...hancur mina dagingku."

"Lha masakmu piye, kok sampe hancur, Mbakyu?"

"Aku nek masak daging ora tak presto. Nganggone campuran kates enom, (pepaya muda) daging yo empuk kok, Nduk," Sambung ibu.

"Hok'oh. Pakai bahan pepaya muda atau nanas, bisa empuk. Aku dah praktik," timpal si Bungsu menggunakan bahasa Jawa.

"Halah...gatot, alias gagal total, iyo," sahut saya.
Lantas saya menceritakan pengalaman yang menyedihkan kepada si Bungsu.

***

Ya. Suatu ketika saya mengolah daging dengan menambahkan parutan buah nanas. Resep ini saya dapatkan melalui internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun