Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi || Meracik Doa

25 Januari 2024   10:18 Diperbarui: 28 Januari 2024   08:43 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Orang Berdoa: Sumber gambar laduni.com

Kita sama-sama terbata meniti titian.
Setelah butiran duri menghujan.
Seperti angin melintas tanpa pesan.
Hanya tersisa kisah dan kenangan.

Kepingan cinta berpindah kenangan.
Menyisakan buliran pilu dalam ingatan.
Dan, berlabuh di dermaga hanya impian.
Dulu, kala aksara bertautan.

Dan, kini kita sama tertatih menata luka.
Bagai angin mencuri tepian duka.
Meluluskan senja yang mengendap di bilik sepi.
Berharap esok hari ia kan kembali.

Baca juga: Puisi | Dua Pilihan

Malam beku memungut ukiran kata.
Menghapus butiran debu yang merajalela.
Meracik doa meski terbata.
Hingga malam tersambut suka.

#PuisiMeracikDoa
#PuisiYuliyanti
#Fiksi
#Fiksiana
#Klaten,25Januari2024
#Tulisanke-541
#MenulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun