Selamat pagi kulayangkan.
Lama kita tidak berjabat tangan.
Harapku kau selalu terjaga.
Sehat jiwa, sehat pula raga.
Apa kau masih mengingatku?
Lihatlah mendung itu.
Sedari fajar gerimis menyisakan mendung kelabu.
Begitu pun hatiku.
Serasa beku sepeninggalmu.
Melintas jalan sekian windu.
Tersedak rasa ingin bertemu.
Meski hanya sebatas angin lalu.
Kukira cukup penawar rindu.
Dulu, kau tak ingin ada kata pisah.
Tak ingin memungut resah.
Terlebih menyimpan gundah.
Tapi kini, kau lengah.
#PuisiSelamatPagi
#PuisiYuliyanti
#Fiksiana
#Klaten,23Januari2024
#Tulisanke-540
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H