Angin musim semi membawa aroma bunga melati.
Sewangi itulah aroma tubuhmu meski sekejap pergi.
Dan aku bersedia mengarungi senja di musim sepi.
Bagai bayangan timbul tenggelam mencari.
Semenjak jejak rindu tersapu angin sepi.
Angin pula yang membawamu pergi.
Meninggalkan butiran mimpi di antara ukiran debu
Saat itulah aku sadar bentangan langit taklagi biru
Meski kelopak tak lagi disinggahi kupu.
Hingga batas waktu lidah kelu.
Ia kan berkembang meski menelan rindu.
Aroma melati takkan sayu.
#PuisiJejakRindu
#PuisiYuliyanti
#Tulisanke-531
#Klaten,09 Januari2024
#MenulisdiKompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI