Hari itu awan hitam menggulung langit biru
Seakan tak ingin membuat pejalan kaki tenang sepanjang perjalanan
Seketika sang balu bertalu-talu
Menjelma butiran hujan yang ditunggu.
Hujan menghadirkan rasa tenang
Meski riuhnya berdenting di atas genting
Membasah kelopak bunga, memeluk sayu sepotong rindu
Dan mentari menitipkan kabar tenggelam sekian waktu.
Lalu, aku teringat di tanah gersang sebait doa kutitipkan
Kuselipkan hasrat yang berkelindan
Tentang hujan yang kunantikan
Namun aku enggan untuk menyeberang hingga di pinggiran.
#PuisiDiTanahGersang
#PuisiYuliyanti
#Tulisanke-519
#Klaten, 29 November2023
#MenulisdiKompasiana