Malam semakin kelam tenggelam dalam cahaya remang lampu jalanan.
Berjajar perangkat mesin menunggu sang tuan yang berpeluh asa, merana.
Menanti kabar suka cita seiring badai mendera memekak telinga.
Dingin malam pun menyelimuti wajah sendu, seiring kelam yang mendulang sejuta mimpi di sela rintih tangis kepiluan.
Berteman binatang malam bersenandung riang menerjang peluh waktu pun berlalu.
Mengejar waktu dalam sepi menorehkan jejak nyeri di tubir mimpi, malam pun terganti riang kembali.
#PuisiDiTubirMimpi
#PuisiYuliyanti
#Tulisanke-517
#Klaten, 18 November 2023
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H