Adakah Pembaca Kompasiana yang mengenal tanaman dalam sematan artikel saya?
Jika ada yang tahu, pernahkah Anda memakannya? Seandainya belum, yuk, kita kenali si kecil mungil yang terbungkus jaring. Kira-kira buahnya enak nggak, ya?
Mungkin sebagian pembaca sudah ada yang mengenalnya, tetapi tiada salahnya jika saya menulis sedikit tentang tanaman liar yang mungkin dibuang lantaran dianggap tak bermanfaat.
Namun di tempat saya, tanaman yang memiliki buah terbungkus jaring jika masak menjadi sumber pangan di pedesaan.
Pertama mengenal jenis tanaman di atas ketika semasa kanak-kanak sedang berpetualang di hutan. Buah kecil mungkil yang terbungkus jaring dinamai warga sekitar plethokkan.
***
Pada Hari Minggu, 08 Oktober lalu, usai melakukan aktivitas saya membuntuti suami memetik buah pepaya di kebun. Kebetulan, dua pohon yang tumbuh tanpa kami tanam bibitnya berbuah melimpah. Bahkan, sering masak di pohon.
Sesampainya di tempat, kedua bola mata saya justeru tertuju pada tanaman yang menjalar di pohon pepaya Jepang. Kebetulan buahnya masak dan saya keasyikan memetik.
Hati bertambah girang tatkala melihat buah berjaring menguning di setiap tangkai. Tidak ingin menyia-nyiakan buah langka tersebut, jemari kian menari tiada henti memunguti.