Suatu hari kau berbincang tentang waktu
Namun, embun memberiku kabar terlebih dulu
Tentang riangmu di tubir tembok nan usang
Meluapkan riang hingga senja lupa pulang.
Lagi-lagi kau menulis pesan, aku bosan
Aku juga lelah mendengar alasan
Dulu, lusa, dan kemarin terpadu
Tanpa ragu kau melaju hingga senja berlalu.
Seringkali bibirmu berikrar atas nama Tuhan
Aku bosan kerap mendengarkan
Ikrar yang terucap acap kali kau sanggah
Dan aku, membiarkan butiran debu menghias wajah.Â
Aku lelah usai bertumpu di lautan restu
Lisanku terbelenggu di balik jeruji pilu
Bersama angin kutitipkan harapku
Senja pulang menyapa rindu.
#PuisiYuliyanti
#Tulisanke-513
#Klaten, 03 November
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H