Nama Ibu Ida Dayak menjadi perbincangan ramai di media sosial beberapa bulan terakhir.
Beredarnya sosok wanita yang kerap menggunakan pakaian serta ornamen khas Dayak tersebut, bisa menyembuhkan berbagai penyakit melalui pengobatan alternatifnya.
Bicara soal pengobatan alternatif, mengingatkan beberapa peristiwa yang di alami ibu dan penulis. Baiklah, izinkan saya menulis beberapa kisah seputar ramuan herbal keluarga.
Kisah pertama: Di awal tahun 2023, ibu jatuh di pekarangan rumah ketika hendak menanam bonggol singkong(batang pohon ketela).
Menurut beliau, saat menancapkan gandar ketela, tanah yang diinjak gembur sebelah, sehingga membuat kakinya terperosok hingga jatuh layaknya orang sujud. Lutut pun membentur batu.
Seketika menjadi lembam dan bengkak. Setelah dibersihkan dengan air hangat, ibu mengolesi dengan salep khusus nyeri sendi.
Selain itu, ibu juga mengurut di bagian kaki dan sekitar lutut secara perlahan. Rasa sakit yang beliau rasakan hingga beberapa hari membuatnya berselonjor jika menunaikan ibadah.
Selain salep, saya pun membelikan "obat dalam" (kapsul) di apotek terdekat. Namun, masih terasa sakit dan bengkaknya belum kempes.
Beberapa hari kemudian, beliau mengunjungi keluarga kecil kami, khususnya menengok keadaan saya pasca kambuh asam lambung.
Setiap ibu berkunjung entah bermalam atau tidak, beliau menyempatkan ke kebun belakang. Selain melihat-lihat tanaman, sesekali juga membersihkan rerumputan untuk pakan ternak.