Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Suka Duka Ikutan Samber 2023

1 Mei 2023   15:54 Diperbarui: 2 Mei 2023   08:29 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://thr.kompasiana.com/samber


Mengikuti tantangan(sanggahan) Samber 2023, dengan cara mengunggah tulisan saban hari membuat saya suka. Sebab, jika tidak sedikit memaksa saya jarang mengunggah tulisan dalam keseharian. 

Bila ditotal sepekan kisaran 2 hingga 3 artikel terunggah. Terdiri dari resep, puisi atau artikel lain. Lha berarti, ada kemajuan dalam menulis, kan? Dan itu membuat saya suka mengikuti samber.

Kedua: Mata Ngantuk bukanlah Penghalang


Tantangan Samber bagi saya bukan sekadar tarjet untuk meraih hadiah. Namun lebih ke konsisten kompasianer menyemarakan event di antara waktu luang selain masanya untuk beribadah.

Sebagai ibu rumah tangga, tentu tidak luput dari kewajibannya. Sedari menyiapkan menu buka puasa hingga sahur. Pula ketika sedang beraktivitas banyak yang harus dikerjakan. 

Di sinilah tantangan yang sebenarnya. Bagaimana kita bisa melakukan semuanya dengan seimbang, bahkan mata ngantuk bukanlah penghalang untuk menyelesaikan kewajiban sebelum tenggat tiba.

Ketiga: Sedih(berduka) jika salah ketik

Sisi lain dari suka ternyata ada sedikit duka ketika mengikuti samber 2023. Di mana kesempatan yang saya peroleh di waktu jelang tidur baru sempat mengunggah tulisan. 

Entahlah. Sebenarnya saya sudah berusaha menjadwalkan unggahan tulisan pagi hari atau sebelum waktunya berbuka. Akan tetapi kesempatan tersebut jarang saya dapatkan.

Acapkali jelang tidur kesempatan muncul agar tidak gugur. Cus...langsung mengunggah artikel karena merasa tulisan baik-baik saja. Sekalipun mata mengantuk.
TatKetika diunggah, alamak... artikel berantakan.

Sesekali ada kesempatan untuk edit tulisan, tetapi kerap tersadar jika artikel sudah terkunci.
Penguncian naskah dilakukan semata-mata agar penulis lebih hati-hati, teliti, ketika membuat konten.

Apakah sedih jika salah ketik? Oh..pasti. Tapi ya, sudahlah, apa daya, nasi sudah menjadi bubur. Jika tulisan saya banyak salah ketik "saltik" semoga Pembaca bisa memahami dengan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun