***
Rumah Panas? Oh, tidak. Sebab saat membuat rumah yang sekaligus dijadikan tempat usaha, suami merancang dengan benar. Lalu apa saja yang harus diperhatikan? banyak sekali, di antaranya:
1. Urugan tanah
2. Jarak bangunan dari bahu jalan
3. Pondasi
4. Luas bangunan
5. Struktur bangunan
6. Ventilasi
1. Urug (Urugan tanah)
Sehubungan yang akan dibangun berupa sawah, kami membeli urug tanah merah dan sirtu(pasir campuran batu kecil). Pula gempuran bekas rumah tetangga yang diberikan secara gratis. Lumayanlah.Â
Saat membeli urug menghabiskan berkubik- kubik. Dana bisa untuk membuat rumah sederhana di desa. Bagi kami takmasalah, sebab sudah diniatkan.
2. Jarak aman dari bahu jalan
Ketika hendak membangun rumah, suami memikirkan jangka panjangnya. Apalagi rumah tersebut dijadikan tempat usaha.
Mula-mula mengukur jarak aman dari bahu jalan sekitar 14-20 meter. Langkah ini diambil jika kelak ada pelebaran jalan, maka masih mempunyai halaman luas.
3. Pondasi kokoh
Bila seseorang bakal membangun rumah, apalagi berlantai dua, maka harus memiliki pondasi yang kokoh, serta memiliki ketinggian minimal 1 meter dari tanah.
4. Luas bangunan
Sebelum membangun keseluruhan suami mengukur luas bangunan yang akan dibangun. Berawal panjang 15 meter sisi kanan kiri tembok setinggi 6-8 meter.
Tempat tersebut dibuat dua sekat, satu los untuk usaha, satunya di dak menggunakan papan triplek tebal 18 ml. Bagian atas tempat barang, bawahnya hunian serta dapur sementara.