Seorang ibu tidak hanya mempunyai sosok energik dan menarik. Sosoknya bagai malaikat takbersayap bagi anak-anaknya, beliau pun menjadi sosok mulia dan hebat di hadapan Allah SWT.
Figur istimewanya menerima anugerah Allah untuk meneruskan garis keturunan. Melalui pernikahannya, kemudian mengandung dan melahirkan seorang bayi mungil atas izin-Nya.Â
Ya, atas izin-Nya. Sebab, tidak semua wanita di jagat raya ini bisa memiliki keistimewaan serupa.
Sebagaimana penggalan dalam kalam Allah yang berbunyi:
Saat mengandung hingga menyapih putra-putrinya membutuhkan waktu cukup lama, berbekal kesabaran, dan ketelatenan.Â
Nurani seorang ibu mampu melewati aral dan rintangan. Bahkan terus merawat anak-anaknya hingga tumbuh dewasa.
Seorang ibu merupakan kepanjangan tangan Allah. Jemarinya mampu mengubah sesuatu sesuai kehendak-Nya. Atas izin-Nya, pula. Beliau tidak hanya tanggung jawab menjalankan peranannya sebagai ibu rumah tangga.
Di mana setiap hari mengurus dan menyiapkan kebutuhan bagi keluarga, terutama untuk buah hati tercinta.
Mulai menyiapkan menu keseharian, membantu kerepotan suami, menemani anak-anaknya belajar, bermain, serta mendampingi dalam segala suasana.