Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Langit Menjadi Tua

25 Oktober 2022   19:34 Diperbarui: 26 Oktober 2022   05:32 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika langit menjadi tua suatu hari nanti
Kuharap kau dan aku tetap bersama melangkah pasti
Menyelesaikan balada cinta yang belum usai
Kita bersama-sama di dunia fana hingga kelak sesurga

Jika langit menjadi tua suatu hari nanti
Kuharap kau dan aku tetap merengkuh hari-hari bersama
Pasti menyelesaikan balada cinta yang belum usai
Bersama-sama di dunia fana

Meski rinai hujan turun menjamahnya
Derunya menjadi saksi perjumpaan kita
Sosokmu yang bersahaja menjadi inspirasiku
Membuatku terpaku diam menatapmu

Baca juga: Langit Kelabu

Begitulah ekspresiku tersihir olehmu
Siapakah yang mengambil pena...
Kemudian menuliskan tentang takdir kita?
Bahwasanya belum kadaluwarsa untuk bertemu

Saat kumelihat ke belakang, terlihat bunga mekar beraroma
Menambahkan sentuhan gairah cinta yang membara
Bersamamu merajut kisah di dunia fana

Apakah itu tentang riuh atau keheningan semata
Takkan pernah ada penyesalan dalam hidupku
Bersamamu menyulam kisah
Hingga seratus tahun mendatang tak terpisah

TerinspirasilaguSiswiAkademi

#JikaLangitMenjadiTua
#PuisiYuliyanti

#TulisanKe-385
#Klaten, 25 Oktober 2022
#MenulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun