Dalam hidup dan kehidupan takluput dari ujian. Sebab, ujian merupakan titian atau tangga menuju puncak kejayaan.
Berbagai cobaan tersebut tidak pandang bulu. Bisa pada mereka yang bergelimang harta, pula jatuh padanya yang takberharta.
Serangkaian cobaan bila dijalani dengan hati ikhlas dan sabar, kelak bakal membuahkan hasil yang membahagiakan.
Penggalan kisah yang saya tulis di atas, mungkin pernah dialami oleh sebagian orang, hal itu pula dilakoni oleh penulis semasa kanak.
***
Seperti tertulis di atas, hidup ini penuh dengan beragam kisah, ada kalanya senang, namun ada waktunya susah. .
Terkadang ada penggalan kisah yang harus dilakoni, entah suka maupun duka. Sebab, ujian merupakan pasangan hidup bak siang dan malam.
Seperti yang pernah saya tulis dalam artikel di laman Kompasiana, bahwasanya penulis hanya menamatkan pendidikan sebatas Sekolah Dasar(SD).
Waktu itu, bagaimana mungkin saya mau melanjutkan sekolah lagi? Sedangkan biaya untuk kehidupan sehari-hari saja jauh dari kata cukup.
Bapak tidak punya penghasilan tetap, demi mencukupi kebutuhan hidup beliau merantau ke Sumatera. Di sana beliau berdagang. Sedangkan pulangnya tiga hingga 4 bulan sekali.
Sedangkan ibu, sebagai ibu rumah tangga. Beliau membuat aneka gorengan. Kemudian saya menjualnya keliling kampung.