Topik pilihan admin Kompasiana bertema Rekomendasi Perpustakaan membuat saya ingin berbagi kisah seputarnya.
Mungkin saya bukan tipikal orang dengan julukan si Kutu Buku, begitu cepat melahap segenap isi ceritanya.
Namun, kata perpustakaan bukan hal asing di telinga.
***
Di era 90-an, saya pernah menjamah perpustakaan umum. Lebih tepatnya penyewaan (novel) milik tetangga dekat tempat mencari nafkah. Iyah, seperti tulang punggung saja.Â
Tetapi begitulah adanya. Sebagai anak sulung ibarat tulang punggung. Sepulang kerja, saya mengisi waktu dengan membaca "novel" lalu mengembalikan setelah terbaca isinya.Â
Tetapi, jangan tanyakan novel karya siapa, pula judulnya. Â Sebab, saya kurang paham waktu itu. Lagi pula hanya iseng ikutan teman sekerjaan.
Seiring berjalannya waktu, roda kehidupan berputar, kami terpisah. Tempat kerja berbeda, otomatis hobi sesaat lenyap.
Bekerja di tempat lain, saya menemukan hobi baru, yakni berlangganan majalah Senior. Saya merekomendasikan diri sendiri untuk menumbuhkan minat baca.
Menurut beberapa sumber, buku adalah jendela untuk melihat sisi lain dunia. Begitu pula, sarana mendapatkan kebaikan lagi bermanfaat.
Berbagai artikel, kuliner, kesehatan dan masih banyak yang terserap dalam memori hingga kini.