Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Awalnya sih Coba-Coba, Nyatanya Luar Biasa Hasilnya

26 Maret 2022   21:48 Diperbarui: 27 Maret 2022   14:18 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahan lengkap dan cara membuat petis, dokumen yuliyanti

Awalnya Hanya Coba-coba, Nyatanya Luar Biasa Hasilnya

Pada suatu ketika, saya hendak memasak berbahan tahu, dan petis sebagai pendampingnya. Bahan lain sudah tersedia, namun petis tak ada.

Saya mencoba memesan di beberapa penjual sayur, namun mereka malah kebingungan. Salah satu pedagang bilang, di pasar nggak ada yang jualan petis.

Apa itu petis?

Petis merupakan masakan khas Indonesia yang diolah dari produk sampingan pengolahan makanan berkuah( biasanya dari pindang ikan, kupang, atau udang) dipanaskan hingga cairan menyerupai saus yang pekat berasa manis. Petis biasanya digunakan untuk penyedap makanan.
Wikipedia.

***

Timbul inisiatif untuk membuat sendiri. Berhubung ini baru pertama kali mengolah, maka saya mencari panduan resepnya. Syukur alhamdulillah, bisa menemukan yang dicari dengan bahan kepala udang dan ikan.

Saya merasa pede setelah membaca berulang-ulang langkah-langkahnya. Bismillah, semoga berhasil. Kayaknya sih, sangat mudah.

Kebetulan saya masih menyimpan sebungkus udang cukup lumayan di lemari es. Tetapi masa iya sih, bahannya kepala dan kulit udang?

Tapi asuk akal juga, sebab aromanya rada-rada gimana gitu,...lupa-lupa ingat. Habis pertama menyantap tahu petis di Kota asalnya (Semarang) era 90 an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun