Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjodohan

21 Mei 2021   15:19 Diperbarui: 22 Mei 2021   07:46 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest.com/Akira

Sepekan lebaran terlewatkan
Namun bertubi-tubi datang undangan
Kala itu usai hantar lamaran
Hati terusik sebuah uleman

Sebuah nama tertulis simbol hati
Si Fulan dan Fulanah lusa mengikat janji
Batin membucah memekik emosi
Kata sejoli kini tiada lagi

Pesan kausematkan dalam undangan
Katamu takkuasa menolak takdir kehidupan
Kenapa pula ada perjodohan
Hingga berakhir di pelaminan

Garis takdir kuasa Illahi
Jodoh rezeki hingga maut nanti
Akhir takbisa dimungkiri
Yang digenggam bisa hilang
Dia takterbayang lagi datang

Semua takdir tertuliskan
Di Lauhul mahfudz sebelum kelahiran
Langitkan doa lagi harapan
Atas kuasa-Nya kan tergenggam kebahagiaan

Tulisan ke-107. Klaten, 21 Mei 2021

***

 Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Sebelumnya: Memaafkan & dimaafkan Itu Sangat Indah


Puisi Pilihan Lainnya: Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442-H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun