Sepekan lebaran terlewatkan
Namun bertubi-tubi datang undangan
Kala itu usai hantar lamaran
Hati terusik sebuah uleman
Sebuah nama tertulis simbol hati
Si Fulan dan Fulanah lusa mengikat janji
Batin membucah memekik emosi
Kata sejoli kini tiada lagi
Pesan kausematkan dalam undangan
Katamu takkuasa menolak takdir kehidupan
Kenapa pula ada perjodohan
Hingga berakhir di pelaminan
Garis takdir kuasa Illahi
Jodoh rezeki hingga maut nanti
Akhir takbisa dimungkiri
Yang digenggam bisa hilang
Dia takterbayang lagi datang
Semua takdir tertuliskan
Di Lauhul mahfudz sebelum kelahiran
Langitkan doa lagi harapan
Atas kuasa-Nya kan tergenggam kebahagiaan
Tulisan ke-107. Klaten, 21 Mei 2021
***
Puisi Sebelumnya:Â Memaafkan & dimaafkan Itu Sangat Indah
Puisi Pilihan Lainnya:Â Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442-H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H