Pembaca Kompasiana yang berbahagia
Lebaran sebentar lagi
Lebaran sebentar lagi
Tak ada miskin, tak ada kaya
Semua sama di depan Tuhan
Yang berbeda cuma amalnya
Semua ingin Lailatul Qadar
Semoga kita mendapatkannya
lebaran sebentar lagi
(Lebaran sebentar lagi) lebaran sebentar lagi
(Lebaran sebentar lagi) lebaran sebentar lagi
(Lebaran sebentar lagi) lebaran sebentar lagi
Terdengar sebuah lagu merdu menyentuh kalbu. Lirik yang indah dibawakan oleh Bang Bimbo ini telah mengingatkan bahwasanya lebaran akan segera tiba.
Lebaran merupakan puncak penantian pada hari kemenangan, setelah sebulan berpuasa.
Lalu, adakah tradisi spesial bagi Ayah dan Bunda, untuk  menjemput hari yang begitu dinanti-nanti?
Hampir semua kalangan punya kebiasaan yang sama, saat lebaran tiba berburu baju lebaran.
Gendang yang bertalu belum juga melintas di telingaku
Namun hiruk pikuk supermaket dan mall seakan mendendangkan lagu, tentang segudang discon pernak-pernik lebaran.
Dari kue kering, minuman hingga baju dan lain-lain. Saat seperti ini saya teringat beberapa tahun lalu saat masih menerima pesanan parsel. Meski hanya kisaran 30 keranjang, namun cukup menyita waktu untuk membeli bahan isian.
Walaupun tidak semuanya saya yang beli, karena 90 % kebutuhan saya tinggal pesan saudara perempuan saya. Tapi itu dulu, sebelum pandemi.
Sedangkan saat ini, meski sudah tidak menerima pesanan parsel, saya tetap memesan kue kering, atau yang kemasan kaleng untuk sekadar dibagi kebeberapa pelanggan, tetangga dan segenap karyawan.