Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tradisi Sahur yang Dirindukan

1 Mei 2021   19:41 Diperbarui: 1 Mei 2021   19:42 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustradi gambar https://www.kanal247.com/amp/media/konten/0000001702/1.html

Pembaca yang dirahmati Allah

Alhamdulillah, hari ini kita menjalankan ibadah puasa insyaa Allah ke-18, semoga kedepan diberi kelancaran hingga lebaran  datang, aamiin.

Hilangnya tradisi sahur yang menyenangkan lagi dirindukan. 

Hampir semua warga di tempat tinggal saya, merindukan hiruk pikuk tradisi sahur beberapa tahun sebelum pandemi.

Berbagai ornanen tradidional turut menerishkan acara tersebut. Anak-anak kecil hingga menginjak remaja membunyikan kentongan terbuat dari bambu yang diberi lubang sesuai irama yang dikehendaki. 

Sangat sederhana, namun menarik hati. Sambil keliling kampung berdendang " Sahur...Sahurrr...."

 Seruan khas tradisi menjelang sahur. Lantunan itu diulang berkali-kali sebagai ungkapan membangunkan warga untuk segera bangun dan sahur.

Meskipun kebiasan itu telah lenyap karena pandemi, namun tradisi di keluarga kami makin berkembang pun tak pernah hilang.

Ada beberapa tradisi menghiasi sahur kami yang takpernah hilang, diantaranya;

1. Bangun Lebih awal


Semenjak berkeluarga hingga saat ini, sayalah orang pertama yang bangun lebih dulu, lalu tunaikan qiyamul lail. Baru kemudian suami menyusul, kemudian memutar salah satu stasium televisi, menonton acara idola kami( saat ini Aksi Asia 2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun