Ternyata dia, mau apalagi?
Katanya, dia sedang kena tilang, karena melanggar lampu merah. Dan harus segera membayar denda. Namun takbawa uang.
Lelana berniat meminta pinjaman.. Takapalah, satu lembaran biru kuserahkan malam itu. Meskipun dalam hati bertanya-tanya tentang kebenarannya.
Beberapa hari kemudian, dia takhenti-hentinya menghubungi lewat ponsel apalagi telephone rumah. Dengan berbagai alasan ingin bertemu pun pinjam uang dengan jumlah yang banyak.
Namun, saya taklagi peduli. Karena sebuah kabar taksedap melintas ditelinga tentang sifatnya yang kurang baik.
Itulah salah satu kisah kencan pertama tak selalu berakhir indah. Semoga kawan-kawan takmengalami nasib yang sama, aamiin.
Tulisan ke-82. Klaten, 21 April 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H