Setelah menikah kami pun mengembangkan bisnis keluarga. Bisa dibilang saya ujung tombak dalam menjalankan bisnis, dengan keterbatasan ilmu. Tetapi, suami yang berpendidikan dua tingkat lebih tinggi dari saya jadi penyeimbang. Dan saya bersyukur atas karunia-Nya.
Sebagai seorang wanita punya tanggung jawab besar. Bahkan, melebihi peran suami.
Dia harus bisa memerankan 3D, itu sangatlah penting dalam menjalani kehidupan ini.
"Apa itu 3D?"
Kita akan ulik bersama-sama.
1.Seorang wanita harus pandai di kasur (D1)
Seorang wanita yang telah menikah, ia harus pandai di "kasur." Dalam arti kata, harus pandai melayani seorang suami kapan pun seorang suami meminta haknya. Dalam hal ini peran seorang istri tertantang, pun teruji agar prianya tak melirik daun muda apalagi milik tetangga.
 Dalam melayani suami, seorang istri harus punya strategi, ibarat olahan pangan menu itu harus berbeda-beda namun terasa lezat agar suami takbosan melahap menu tersebut.
Dasar pendidikan pun etika seorang wanita adakalanya diuji. Berdasarkan iman dan takwa, insyaa Allah akan baik-baik saja. Bisa menjalankan peran sebaik mungkin. Dengan begitu insyaa Allah bahtera rumah tangga akan langgeng sepanjang masa.
2. Seorang wanita harus pandai di sumur (D2)
Di sumur bukan artinya kita pandai bebersih diri saja, melainkan lebih dari itu. Menjaga kebersihan dan pandai bersolek, itu termasuk 2D.