Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Diary

Gempa Melanda Jawa Timur

11 April 2021   06:09 Diperbarui: 11 April 2021   22:22 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Gempa 6.1 SR mengguncang Jawa Timur. Sabtu siang 10, April 2021, tepat pukul 14:00 saat saya rebahan, merasa bale-bale tempat tiduran disiang itu bagai digoyang sangat kencang.

 Saya pikir itu suami saya sedang meregangkan otot-otot tubuh, karena kami berdua memang baru sakit. Sudah  beberapa hari harus banyak istirahat.

Saya pun hanya terdiam saat suami bangun, lalu beralih ke depan(ke toko) untuk sesaat sebelum kembali berbaring lagi.

Tak berapa lama saya pun membuka WAG, tulisan salah seorang teman mengabarkan sedang ada gempa.

 Gempa pertama begitu kencang, hingga membuatnya berlari ke luar.

Gempa kedua pun lebih kencang durasinya cukup lama pula. Membuat beberapa titik di kota Jawa Timur rusak berat. Saya pun hanya bisa berdoa, semoga takmemakan korban jiwa layaknya gempa Jogja beberapa tahun silam.

***

Sore itu saya melihat berita disalah satu stasiun televisi. Salah satu Kecamatan Durenan yang terletak di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Genteng dan plafon  lantai atas porak-poranda. Teras rusak, jika terjadi gempa susulan sangat membahayakan.

Sebenarnya Konstruksi kecamatan tersebut merupakan bangunan yang baru. Namun, manakala diguncang sedemikian dhasyat, tembok pun retak, teras plafon rontok. Untuk sementara Kantor Kecamatan Durenan sementara ditutup tutur(Ari Sutikno tvone)

Atap plafon lantai atas menggantung. Keadaanya sangat memprihatinkan, kawasan tersebut sudah diberi garis polisi. Supaya tidak terjadi korban jiwa bila terjadi susulan gempa.

Hal serupa pun terjadi di SMP2 Tugu Trenggalek. Atap bangunan, kayu kuda-kuda pun runtuh diterjang gempa. Beruntung saat kejadian semua siswa mengikuti pembelajaran daring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun