Bunga seroja, layaknya cantik menawan
Tak berkedip kala mata memandang
Sebuah keindahan karunia Tuhan
Turut menghias bentangan alam
Seroja oh, seroja, kini datang tanpa keramahan
Kedatanganmu dalam wujud menyeramkan
Sekejap netra memandang kau lantakan kawasan
Duka cita kembali melanda ujud teguran
Seroja oh seroja, engkau anggun kala berupa bunga
Namun menakutkan kala berujud badai Seroja
Tak kenal kerabat pun kawan
Kau hempas semua keindahan
Â
Kau taklagi indah pun ramah
Saat kau buai dunia dengan luapan amarah
Banjir bandang, tanah longsor, kawah memerah
Luluh lantak alam terindah
Duka lara kini menyelimuti alam teruji
Teriring doa puji-pujian menyentuh hati
Semoga ini takkan terulang lagi
Damai hati damai bumi pertiwi
Tulisan ke-71. Klaten, 07 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H