Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Seruling Gembala"

11 Maret 2021   21:47 Diperbarui: 11 Maret 2021   21:51 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://assembledscout.com/

Kabut hitam bergelayut mesra
Surya pun menghilang entah kemana
Deru angin mencipta tarian
Berteman alang-alang meliuk manja.

Sore jelang malam kabut datang memeluk alam
 Burung pun berburu pulang ke sangkar.
Nun jauh di sana nampak seorang perempuan renta tertatih.
Sebongkah beban menghias tubuh letih.

Takjauh dari seberang  nampak seorang gembala.
Memainkan seruling merdu berirama
Suaranya menggetarkan alam raya
Takluput iringan mahesa seakan patuh padanya.

Di persimpangan jalan nada pun menghilang.
Kiranya pemain seruling menghentikan.
Senyum manis pun tersunging menawan.
Mesra genggaman sepasang tangan.

Sejauh kaki melangkah berselimut tawa
Takpeduli kilat menyambar teriring derai hujan
 Terus berjalan menapak bebatuan
Tak peduli nyeri hingga batas persinggahan. 

Tulisan ke-53. Klaten 11 Maret 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun