Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Langit Kelam Tak Berbintang"

19 Februari 2021   21:05 Diperbarui: 19 Februari 2021   21:06 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit gelap tak berbintang (Dok Pri)

Aku pernah dibuat sedih lagi resah

Kala mendung pekat menutup awan Bertambah listrik padam membuat suasana  seram
Meski begitu tak bosan netra menatapnya.

Aku lama merindukanmu
Kerlap-kerlip cahaya di langit biru
Seperti dulu, tak ingin melewatkan hadirmu
Ah, sungguh sangat  menawan kilaumu.

Seandainya tiada cahaya terang
Langit kelam tak berbintang  gelap gulita
 Apa yang akan terjadi?
Mungkin bisa bertabrakkan isi bumi.

Sering kali mata terpejam kala menanti
Sinarmu pengobat rasa kegalauanku

Bintang-bintang, kapan kau menari?
Tersenyumlah menyinari bumi.

Kilaumu tak akan berlalu
Meski awan hitam menutupmu
Yakinlah, badai pasti berlalu
Bersama angin yang menderu

Tulisan ke 35. Klaten, 19 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun