Mohon tunggu...
Yulia Asrima Putri
Yulia Asrima Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Agroteknologi

Mahasiswa pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Pestisida Nabati dari Limbah Kulit Bawang Merah

15 September 2024   12:26 Diperbarui: 15 September 2024   12:31 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jum'at, 09 Agustus 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas telah menjalankan program kerja mengenai pembuatan pestisida nabati dari limbah kulit bawang merah. Program kerja ini dilaksanakan di Nagari Jinang Kampung Pansur Ampang Pulai, Kec. Koto XI Tarusan, Kab. Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Masyarakat yang tinggal di daerah ini pada umumnya bermata pencarian sebagai nelayan, dimana masyarakat lebih fokus untuk menghabiskan waktu di laut untuk mendapatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Tidak heran, di daerah ini juga bisa ditanami berbagai macam tanaman. Meski memiliki kondisi tanah yang kurang bagus untuk pertanian, masyarakat didaerah ini tetap bisa membudidayakan berbagai tanaman di perkarangan rumahnya. Saya kagum melihat keinginan masyarakat yang begitu antusias dalam membudidayakan tanaman di perkarangan rumah mereka "ujar Afifah".

Dalam kegiatan sosialisasi ini, Afifah sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian dari Prodi Proteksi Tanaman, memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pembuatan pestisida nabati untuk mengendalikan serangga hama pada tanaman hortikultura (sayuran) yang dibudidayakan masyarakat diperkarangan rumah agar sayuran yang dikonsumsi keluarga terutama anak lebih sehat dan aman dari bahan kimia sintetik. Program ini diharapkan dapat memberikan minat dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengkonsumsi sayuran yang terbebas dari bahan kimia sintetik dalam peningkatan status gizi dan kesehatan anak "ujar Afifah"

Pestisida nabati adalah jenis pestisida yang ramah lingkungan dan terbuat dari bahan-bahan alami seperti tanaman yang dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit dan serangga hama pada tanaman. Pestisida nabati dari kulit bawang merah merupakan pestisida yang mampu mengatasi masalah serangga hama pada tanaman terutama tanaman hortikultura. Kulit bawang merah digunakan sebagai pestisida nabati karena mengandung senyawa flavonoid, acetogenin dan enzim saponin yang bersifat repellent (menolak kehadiran serangga). Pemberian pestisida nabati ini sangat aman untuk digunakan dan ampuh untuk mencegah serta mengendalikan serangga hama pada tanaman.

Pembuatan pestisida nabati dari kulit bawang merah ini sangat mudah yaitu dengan melakukan fermentasi pada kulit bawang merah di dalam botol yang berisi air yang ditutup rapat dan dibiarkan selama 24 jam ditempat yang tidak terpapar sinar matahari. Banyak kulit bawang merah yang diperlukan adalah seperempat dari botol yang digunakan. Setelah proses fermentasi ini, pestisida dari kulit bawang merah sudah bisa digunakan langsung ke tanaman dengan cara di semprot.

Kelebihan dari pestisida nabati ini adalah bahannya mudah didapatkan, tidak membutuhkan banyak biaya, bahan yang digunakan lebih aman dan residu pestisida tidak akan bertahan lama pada tanaman.

Potensi dan Tantangan

Masyarakat Nagari Jinang Kampung Pansur memiliki potensi untuk membudidayakan tanaman. Salah satu tanaman budidaya yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan serta mencukupi gizi keluarga dan anak adalah sayur-sayuran. Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi untuk mengembangkan pertanian didaerah ini, yaitu kondisi tanah pada daerah tepi pantai yang kurang bagus untuk pertanian, sehingga masyarakat harus memperhatikan kesuburan tanah seperti pemupukan pada tanah yang digunakan. Selain itu, kurangnya lahan yang bisa dimanfaatkan untuk membudidayakan tanaman sehingga masyarakat cenderung memanfaatkan perkarangan rumah untuk membudidayakan tanaman.

DPL : Drs. Yulkardi, M.Si

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun