Mohon tunggu...
YULIA ANGGRAENI
YULIA ANGGRAENI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UNUSA

Halo saya Yulia Anggraeni biasa dipanggil yuli atau lia, saat ini sedang menempuh pendidikan di UNUSA prodi Kesehatan Masyarakat. Menulis sesuai minat dan bakat yang seadanya semoga aja bisa berkembang yaa, if you never try how will you know?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sebuah Pengalaman Hidup Saat Kecil

26 Oktober 2022   23:42 Diperbarui: 26 Oktober 2022   23:54 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh Yulia Anggraeni

Halo teman-teman! Kembali lagi pada laman artikel saya yaitu Yulia Anggraeni, kali ini saya akan membahas tentang salah satu pengalaman hidup yang pernah saya miliki sebagai pemenuhan tugas UTS Bahasa Indonesia. Selamat membaca setitik kisah saya!

Cerita ini bermula ketika saya menginjak kelas 2 SD. Saat itu adalah hari pembagian rapor semester 2 dan saya akan naik kelas 3. Saya menempati rangking 6 dalam satu kelas. Saya saat itu merasa sedih karena tidak berkesempatan untuk mendapatkan tiket gratis ke wahana Ciputra Waterpark. 

Karena saya merasa kesal, di kelas berikutnya saya belajar dengan giat agar bisa menempati rangking 5 besar dan mendapatkan tiket wahana. Yang tidak disangka-sangka adalah, saya menjadi rangking 1 disaat kelas 3. Sungguh saya pun terkejut karena tidak menyangka akan prestasi tersebut. Bahagia sekali saya waktu itu karena diberi tiket wahana gratis dan dapat bonus rangking 1.

Seminggu setelahnya saya pergi ke wahana Ciputra Waterpark dengan ayah saya. Senang sekali walau ayah saya tetap membayar biaya untuk masuk, tetapi untuk saya gratis hehehe. Saya selalu senang jika berkunjung ke Ciputra Waterpark karena wahana kolam renangnya sangat unik dan bervariasi. 

Saya juga terkadang bertemu dengan teman dadakan saat bermain disana. Tapi sayangnya dulu kami belum sempat bertukar Whatsapp seperti sekarang karena saat itu belum ada Smartphone. Banyak anak seusia saya dan orang dewasa pun ada untuk sekedar melepas penat bermain air disana. Setelah selesai bermain, saya pun memakan bekal yang dimasak oleh ayah saya, maklum yaa teman-teman, lagi hemat jadi kita membawa bekal sendiri.

img-20221026-233009-63596148d3aa0f26291f78a2.jpg
img-20221026-233009-63596148d3aa0f26291f78a2.jpg

Ngomong-ngomong soal berkunjung ke Ciputra Waterpark, saya dulu akhirnya sering kesana setiap mendapat hasil pembagian rapor, karena alhamdulillah saya bisa mempertahankan rangking 1 saya hingga kelas 6 SD. (rezeki anak sholehah yaa hehe dan berkat doa orangtua dan nenek saya tentunya).

Sayangnya, saat ini Ciputra Waterpark di Surabaya sudah tutup dan tidak dibuka kembali. Saya telah melihat dan mendengar bahwa wahana itu kini terbengkalai akibat pandemi COVID-19. Padahal dahulu Ciputra Waterpark sangat terkenal di kalangan orang Surabaya sebagai wahana air paling seru dan berkesan.  Saya sebagai penyuka wahana air disana sangat sedih akan berita tersebut, tetapi walau bagaimanapun kenangan disana tetap akan membekas dalam hati dan ingatan saya. 

Terimakasih Ciputra Waterpark karena saya bisa merasakan self reward sejak dini haha, bercanda teman-teman. Semoga kedepannya akan ada wahana-wahana seru lainnya yang hadir untuk mengisi waktu bahagia banyak orang, terutama untuk anak kecil yang pasti senang sekali akan wahana permainan.

Sekian pengalaman singkat yang dapat saya bagikan, semoga dapat berkesan di hati pembaca yang mungkin dulu seusia saya juga sempat bermain di wahana Ciputra Waterpark. Saya memohon maaf atas salah kata maupun keterbatasan informasi yang ada didalam artikel ini, saya akhiri

Wassalammualaikum wr. Wb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun