DPR kita rupanyapunya kebiasaanmenghambur- hamburkan uang, dan gila fasilitas belum hilangdari ingatan kita wacana pembangunangedung baru DPRyang menghabiskan biaya triliunan rupiah yang dihujat habis- habisan oleh berbagai kalangan, sekarang anggota DPR punya proyek baru yaitu renovasi toilet yang menghabiskan biaya 2 miliar , pengadaan mesin absensi, pembangunan lapangan parkir yang memakan biaya yang sangat tinggi.Padahal WC nya tidak jelek- jelek amat, belum lagi fasilitas pribadi lainnya seperti rumah dinas, mobil dinas, gaji dan tunjangan yang besar. DPR priode sekarang bukannya memperjuangkan rakyatnya agar hidup makmur, justru memperjuangkan dirinya sendiri, dengan membangun fasilitas yang megah dan mewah. untuk mereka nikmati. Padahal uang yang mereka gunakan adalah uang rakyat.
Semestinya yang diperbaiki itu bukan fasilitas( gedung dan WC nya ), tapi kualitasnnya , masih banyak anggota DPR yang bolos ketika sidang soal rakyat, yang tidur ketika rapat, bahkan ada anggota DPR yang ketika rapat main HP, facebookan, buka situs porno, yang cuek pada rakyat sibuk bagi- bagi proyek, yang tersangkut kasus korupsi. Masih banyak rakyat yang menderita kelaparan karena tidak bisa membeli beras yang harganya makin melambung, anak- anak yang menderita gizi buruk, pengemis dan anak jalanan yag jumlahnya makin meningkat, masih banyak rakyat yang tidak punya rumah dan WC, yang tinggal dikolong jembatan, mereka harus buang kotoran dan mandi di sungai yang airnya sudah tercemar. Mendingan uang sebanyak itu digunakan untuk kemakmuran rakyat saja pak
Apakah bapak dan ibu dewan yang terhormattidak malu menghabiskan uang kami? Yang kami cari dengan bercucuran keringat, kehujanan dan kepanasan , bercucuran air mata dan darah
Memang anggota DPR kita itu untuk bisa masuk kesenayan menghabiskan uang miliaran rupiah, dan menghalalkan segala cara. Jadi setelah menjadi dewan mereka bukannya berfikir untuk mengurus rakyat, tapi berfikir bagaimana uangnya bisa kembali dan bisa meraup keuntungan yang besar .
Anggota DPR peduli pada rakyat nya kalau musim pemilu, mereka berbondong- bondong turun kebawah dengan memasang spanduk dan baligo . Mereka mengumbar janji – janji palsu, maka dari itu kita sebagai rakyat harus pintar jangan mau dibohongi oleh mereka lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H