Mohon tunggu...
Sam
Sam Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Padi tumbuh tak berisik. -Tan Malaka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dunia Perfilman Indonesia dari Masa ke Masa

31 Maret 2016   01:32 Diperbarui: 4 April 2017   16:13 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persaingan antara film lokal dengan film asing menuntut pemerintah melalui Menteri Penerangan harus berganti-ganti dalam membuat suatu kebijakan. Mulai dari kebijakan tari film asing, sampai dengan perbandingan film yang beredar, yaitu 5 film lokal berbanding 1 film asing. Hal ini dilakukan agar produksi film dalam negeri tidak kalah pasaran dengan film luar negeri.

Setelah masa reformasi, film yang beredar di Indonesia mulai sedikit bebas, di mana efeknya berakibat film lokal kalah dengan film asing. Tercatat pada tahun 2002, Indonesia hanya memproduksi 11 judul film, tahun 2003 dengan 13 judul film, tahun 2004 dengan 22 judul film, tahun 2005 dengan 34 judul film, dan tahun 2006 dengan 33 judul film.

Secara grafik memang produksi film Indonesia tiap tahun semakin meningkat, namun tetap saja jumlah film Indonesia yang beredar di pasaran masih kalah dengan jumlah film asing. Hal itu diperparah dengan selera masyarakat yang cenderung suka melihat film asing dibandingkan dengan film Indonesia.

Terkadang film Indonesia diproduksi hanya untuk memenuhi kuota film lokal. Bahkan penonton di bioskop tidak menembus angka yang dapat menguntungkan produksi film sehingga banyak produsen yang menutup usaha perfilmannya.

[caption caption="Film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak. (indonesia.hu)"]

[/caption]Di samping itu banyak juga film Indonesia yang bisa sampai pasar internasional dan menyabet beberapa nominasi penghargaan film. Dalam rekor yang dicatat, film Indonesia dengan jumlah penonton paling banyak dipegang oleh film Laskar Pelangi (Mizan Production) dengan 4.631.841 penonton, disusul dengan Habibie Ainun (MD Entertainment) dengan 4.488.889 penonton, dan Ayat-Ayat Cinta (MD Entertainment) dengan 3.581.947 penonton. Jumlah penonton film Indonesia masih jauh di bawah film-film Hollywood.

Tahun 2016 ini Indonesia boleh sedikit bangga dengan kreativitas anak bangsa yang terus berkarya, memunculkan ide-ide mereka yang berbeda dari sebelumnya, demi kemajuan dunia perfilman tanah air. Suatu saat nanti semoga film Indonesia bisa sejajar dengan film-film luar negeri. Karena kemajuan suatu bangsa salah satunya bisa dilihat dari film yang diproduksi. Tidak dapat terelakkan bahwa film juga dimanfaatkan dalam memajukan perekonomian negara dari keuntungan penjualan tiketnya.

Selamat Hari Film Nasional!

Pemuda Indonesia, teruslah berkarya, jangan biarkan keterbatasan belenggu kreativitasmu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun