Mohon tunggu...
Sam
Sam Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Padi tumbuh tak berisik. -Tan Malaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pembangunan Jalan Tol Pandaan – Malang untuk Kemajuan Jawa Timur

17 Februari 2016   12:07 Diperbarui: 17 Februari 2016   12:42 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pembangunan tol Pandaan-Malang belum selesai. (bisnis.com)"][/caption]Pasuruan merupakan daerah strategis yang menghubungkan dua kota besar di Provinsi Jawa Timur yaitu Surabaya dan Malang. Malang memiliki objek wisata populer dan Surabaya sebagai ibukota tempat pusat pemerintahan dan industri di Jawa Timur.  Jalan arteri provinsi yang menjembatani kedua kota ini sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Pasuruan yang terbentang dari ujung selatan (Purwodadi) sampai dengan ujung utara (Gempol).

Jalur Surabaya – Malang selalu ramai setiap harinya, entah hari-hari kerja maupun hari libur, pagi hari sampai dengan malam hari. Tahun demi tahun, menit demi menit, volume kendaraan terus meningkat dan berkembang. Sayangnya, laju peningkatan kendaraan tidak berbanding terbalik dengan bertambahnya ruas jalan atau pembangunan jalan baru. Sehingga saat ini macet adalah keadaan lumrah yang terjadi di titik-titik tertentu sepanjang jalan arteri ini.

Pada dasarnya, Pasuruan merupakan sebuah kabupaten yang bisa dibilang berada pada kategori berkembang. Percepatan pembangunan dan industri memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan Pasuruan ke depan. Namun apa jadinya jika faktor-faktor penyebab kemajuan tersebut terkendala oleh jalanan yang macet sehingga roda perekonomian dan distribusi produk industri menjadi terhambat.

Sudah banyak diketahui bahwa industri banyak berkembang di Pasuruan. Jika di Surabaya ada SIER (Surabaya Industri Estate Rungkut), maka di Pasuruan ada PIER (Pasuruan Industri Estate Rembang), di mana keduanya merupakan perusahaan terkenal yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan kawasan industri. Pabrik-pabrik besar banyak berdiri di bawah pengelolaan PIER. Kegiatan ekspor juga banyak dilakukan oleh pabrik-pabrik yang berdiri di SIER dan PIER. Perusahaan inilah yang menjadi ujung tombak kemajuan perekonomian di Jawa Timur sebagai provinsi paling berprestasi di Indonesia (versi Kemendagri).

Perusahaan dengan brand ternama seperti Nestle dan Indolakto, perusahaan air meniral seperti Aqua, Club dan lainnya, serta pabrik rokok merupakan beberapa contoh perusahaan bidang industri di luar PIER yang juga turut menyokong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pasuruan. Selain industri, potensi wisata juga berhasil menarik minat pengunjung dari luar kota seperti Taman Safari Indonesia II Prigen sebagai taman safari terbesar dan terluas di Indonesia, Gunung Bromo, serta Kebun Raya Purwodadi.

Sebanyak 20% dari jumlah total penduduk Kabupaten Pasuruan berkecamuk di sektor industri baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan begitu industri tidak bisa dipandang rendah karena memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan maupun kemunduran Kabupaten Pasuruan. Dengan industri yang identik dengan produksi dan distribusi ini, bukan mustahil bagi Pasuruan menjadi kabupaten maju di Jawa Timur jika distribusi lancar.

Kelancaran produksi dan distribusi bergantung pada sarana jalan untuk mengirim bahan baku maupun produk jadi dari dan ke daerah sekitar serta luar daerah Pasuruan. Dikaitkan dengan pembahasan awal, saat ini jalan Surabaya – Malang terdiri atas empat lajur yang terbagi dalam dua jalur. Sebenarnya kondisi demikian cukup memadai sebagai jalur provinsi penghubung antar kota. Namun karena pertumbuhan kendaraan yang terus meningkat akhirnya jalan ini tidak mampu digunakan secara maksimal.

Solusi dari semua ini adalah pembangunan jalan tol yang nantinya menghubungkan Surabaya – Malang. Data menunjukkan bahwa sampai detik ini masih belum ada ruas tol di wilayah timur Surabaya. Jalan tol paling timur di Provinsi Jawa Timur terletak di Pasuruan yang membentang dari Porong sampai Pandaan di mana keberadaannya mampu mengatasi kemacetan di kawasan lumpur lapindo dan bundaran Gempol.

Namun kemacetan parah masih terdapat di sejumlah titik seperti pertigaan Purwosari (Pasuruan), Pasar Lawang, Singosari, dan pertigaan Karanglo (Malang) yang belum dibangun jalan tol. Terusan jalan tol dari Pandaan sampai Malang masih menjadi rencana yang belum terealisasikan. Pihak Jasa Marga mengatakan bahwa pembangunan masih terkendala pembebasan lahan. Memang tidak mudah untuk membangun jalan tol ini karena struktur geografis sepanjang Pandaan – Malang terdiri atas perbukitan.

Peran dari pemprov dan pemda sangat diperlukan dalam menyukseskan pembangunan jalan tol Pandaan – Malang guna kemajuan bersama. Provinsi Jawa Timur ke depan akan menjadi lebih maju dengan adanya sarana perhubungan darat ini. Juga dengan Kabupaten Pasuruan yang siap menjadi daerah tingkat II, sejajar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

 

Salam

dari Pasuruan untuk Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun