"Kamu pasti diganggu ya? Selamat ya hahaha."
Bangke, teman macam itu. Malah dibecandain, tapi saya juga ketawa sih. Mungkin kenalan. Selama saya sakit, saya dirawat teman saya dan pembantunya. Jadi sebenarnya, teman saya itu jarang bertemu orang tuanya karena sibuk keluar kota. Kata dia sih, kunjungan dinas. Ya saya bisa maklumi sih, ayahnya sedang memegang jabatan penting saat itu. Total saya sakit di rumah itu selama 2 minggu. Yah selama sakit dan ketika malam tiba, gangguan tak hanya angin yang sering datang dan pergi, tapi juga suara langkah kaki. Hal itu sudah biasa ya gaes, yang ngeselin itu suara brisik di telinga seperti suara cari saluran di radio kemresek. Selama tidur di kamar itu juga, beberapa kali mimpi buruk dan sekali tindihan.
Selama dua minggu itu, saya pun mendapat telepon dari ibu saya sekali. Ibu saya pun khawatir karena dia merasakan yang janggal dan terus memikirkan saya. Feeling ibu memang kuat, dan ia meminta saya untuk pulang ke Yogyakarta. Padahal saya tidak cerita tentang peristiwa saya keracunan makanan dan diganggu makhluk halus.
Akhirnya, saya pun sehat kembali dan di saat itu saya juga mikir keras tentang bagaimana nasib saya di sana. Kalau kekeh melanjutkan pekerjaan di Jakarta, pasti saya akan sakit lagi tidak pernah tidur nyeyak. Akhirnya setelah sebulan saya tinggal di rumah itu, saya memutuskan untuk pulang dan menyanggupi permintaan ibu saya. Teman saya kaget dan malah meminta maaf kaena telah menempatkan saya di kamarnya itu. Sebelum saya pulang, saya sempat mengucapkan terima kasih dan meminta maaf telah merepotkan selama tinggal di rumahnya.
Saya pun pulang ke Yogyakarta dengan kereta pagi. Semenjak kejadian itu, saya masih kontak-kontakan dengan teman saya si Nana itu. Tapi seiring berjalannya waktu, dia makin obsesi dengan indera keenamnya itu dan sampai sekarang lose kontak. Teman kami yang indigo itu yang namanya Joko, ia juga bilang bahwa dia lose kontak dengan Nana. Yah positif thinking saja, mungkin dia sibuk dan sedang berbisnis di luar negri.
Note: Sebenanrnya, masih ada satu lagi cerita kos berhantu yang pernah saya tempati pada tahun 2015. Itu horror banget tapi saya tidak sanggup cerita karena mengerikan sekali, walaupun begitu, saya bertahan hingga 3 bulan lamanya. Terima kasih sudah membaca pengalaman saya yang pernah saya alami. Saat ini saya masih kontrak dan alhamdulillah selama kurang lebih 4 tahun tidak pernah diganggu. Ingat, jangan pernah takut dengan "mereka" karena masih ada Tuhan dan malaikat yang menjaga kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H