Mohon tunggu...
Yulia Sujarwo
Yulia Sujarwo Mohon Tunggu... Freelancer - History Enthusiast, host youtube channel @HistoricalInsight

history is my passion

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sate Ratu Jogja, Sate Anti "Mainstream" yang Lezat dan Digemari Lidah Mas-Mbak Bule

25 Agustus 2018   16:53 Diperbarui: 25 Agustus 2018   20:35 3479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidangan Sate Merah dan Sate Lilit. Dok Pribadi

TripAdvisor, penghargaan dan peta negara. Dok Pribadi
TripAdvisor, penghargaan dan peta negara. Dok Pribadi
Budi selaku owner warung ini berasal dari Tulung Agung dan sebenarnya dulunya bekerja di bidang entertainment.  Perjalanan Budi bersama Sate Merah belum lama. Pria ini nekat dan berbekal tekad yang kuat keluar dari zona aman setelah puluhan tahun bergelut di bidang hiburan tersebut. 

Pria tersebut menemukan kebosanan dan rasa jenuh. Kemudian  muncul ide keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru di mana ia bisa merasa lebih bebas dan santai. Budi pun mengajak sang istri untuk memulai bisnis kuliner ini.

"Saya kelahiran Tulung Agung tapi wangsit untuk membuat warug ini saya dapat di Jogja dan resep rahasia tadi saya dapatkan dari Kawah Merapi hahaha." Ujarnya sambil bercanda.

Penulis bersama owner Sate Ratu. Dok Pribadi
Penulis bersama owner Sate Ratu. Dok Pribadi
Satu porsi sate merah berisi 6 tusuk sate dan biasanya disajikan dengan nasi serta sate lilit basah. Sate lilit basah ini juga tidak kalah enak. Penampakan sate lilit ini pun unik tanpa ditusuk tapi disajikan dengan bentuk kotak-kotak. 

Ceritanya begini, beliau mengadopsi sate lilit asal Bali, kemudian mencetuskan ide membuat satelilit basah, dimana daging lilit tidak ditusuk ataupun dicampur dengan parutan kelapa. Hal ini dilakukan karena menghindari proses sate lilit original yang memakan waktu lama. Oleh karena itu dibuatlah sate lilit basah.

Lilit basah disajikan  satu porsinya berisi 4 potong lilit basah dengan ukuran yang lumayan besar. Disajikan bersama taburan bawang goreng diatasnya,  potongan timun kecil-kecil,  dan sedikit kuah enak juga. Rasa dari lilit basah ini  gurih, dan lembut di saat dikunyah.  Proses pembuatan lilit basah ini tidak melalui proses pembakaran tapi di kukus.

Hidangan Sate Merah dan Sate Lilit. Dok Pribadi
Hidangan Sate Merah dan Sate Lilit. Dok Pribadi
Cara menyantap sate merah ini pun berbeda. Tidak seperti menyantap sate Madura lainnya. Jangan lama-lama dan dibiarkan berjam-jam karena kelezatan dan juicynya itu akan menurun kadarnya. Jadi  ketika disajikan maka harus segeralah dimakan.

Soal harga? Jangan khawatir. Harga untuk satu porsi sate merah dan lilit basah, kalian hanya cukup merogoh dompet Rp. 23.000,- untuk satu porsi. Oyah, karena saking banyaknya juga permintaan pasar terhadap Sate Merah yang juicy ini , maka dibuat pula bumbu Sate Merah yang khusus untuk dijual. Mas,mbak bisa membelinya dengan harga Rp 40.000,- saja. Sate Ratu ini tidak membuka cabang lain dan Budi tidak khawatir akan persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat di Jogjakarta. Beliau percaya bahwa satenya enak dan mempunyai kualitas baik.

"Sekarang, kurang lebih kita menghabiskan 15-20 kg daging ayam untuk membuat Sate Merah. Jadi bisa dibayangkan berapa ratus tusuk sate yang dihasilkan. Soal persaingan bisnis saya rasa tidak perlu dikhawatirkan." Tegasnya.

Hemm kira-kira sampai 200 tusuk sate enggak ya dalam sehari? Jika dilihat dari berapa kg mereka menghabiskan dalam sehari. Pastinya warung ini tidak sepi oleh pelanggan. So tunggu apalagi guys. Serbu dan makan sate merahnya. Perut kenyang hati pun senang!

penulis bersama mas mbak Kjog dan owner Sate Ratu . Dok : Riana Dewi
penulis bersama mas mbak Kjog dan owner Sate Ratu . Dok : Riana Dewi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun