Pria tersebut menemukan kebosanan dan rasa jenuh. Kemudian  muncul ide keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru di mana ia bisa merasa lebih bebas dan santai. Budi pun mengajak sang istri untuk memulai bisnis kuliner ini.
"Saya kelahiran Tulung Agung tapi wangsit untuk membuat warug ini saya dapat di Jogja dan resep rahasia tadi saya dapatkan dari Kawah Merapi hahaha." Ujarnya sambil bercanda.
Ceritanya begini, beliau mengadopsi sate lilit asal Bali, kemudian mencetuskan ide membuat satelilit basah, dimana daging lilit tidak ditusuk ataupun dicampur dengan parutan kelapa. Hal ini dilakukan karena menghindari proses sate lilit original yang memakan waktu lama. Oleh karena itu dibuatlah sate lilit basah.
Lilit basah disajikan  satu porsinya berisi 4 potong lilit basah dengan ukuran yang lumayan besar. Disajikan bersama taburan bawang goreng diatasnya,  potongan timun kecil-kecil,  dan sedikit kuah enak juga. Rasa dari lilit basah ini  gurih, dan lembut di saat dikunyah.  Proses pembuatan lilit basah ini tidak melalui proses pembakaran tapi di kukus.
Soal harga? Jangan khawatir. Harga untuk satu porsi sate merah dan lilit basah, kalian hanya cukup merogoh dompet Rp. 23.000,- untuk satu porsi. Oyah, karena saking banyaknya juga permintaan pasar terhadap Sate Merah yang juicy ini , maka dibuat pula bumbu Sate Merah yang khusus untuk dijual. Mas,mbak bisa membelinya dengan harga Rp 40.000,- saja. Sate Ratu ini tidak membuka cabang lain dan Budi tidak khawatir akan persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat di Jogjakarta. Beliau percaya bahwa satenya enak dan mempunyai kualitas baik.
"Sekarang, kurang lebih kita menghabiskan 15-20 kg daging ayam untuk membuat Sate Merah. Jadi bisa dibayangkan berapa ratus tusuk sate yang dihasilkan. Soal persaingan bisnis saya rasa tidak perlu dikhawatirkan." Tegasnya.
Hemm kira-kira sampai 200 tusuk sate enggak ya dalam sehari? Jika dilihat dari berapa kg mereka menghabiskan dalam sehari. Pastinya warung ini tidak sepi oleh pelanggan. So tunggu apalagi guys. Serbu dan makan sate merahnya. Perut kenyang hati pun senang!